ABSTRAK Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan dampak yang buruk bagi lingkungan. Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) merupakan salah satu cara dalam mengelola sampah. Tercatat terdapat 27 TPST yang ada di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Hasil monitoring dan evaluasi terhadap pengelolaan TPS 3R tahun anggaran 2012 oleh Direktorat PLP Cipta Karya menunjukkan keberfungsian TPS 3R masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran umum TPST yang ada di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode cross-sectional. Objek penelitian ini adalah 24 TPST di Kabupaten Badung dan Kota Denpasar. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 24 TPST yang diteliti, 21 TPST beroperasi dengan aktif dan 3 TPST tidak beroperasi. Lembaga pengelola TPST juga bervariasi dimana mayoritas dikelola oleh kelompok swadyaya masyarakat. Kegiatan pengolahan sampah yang dilakukan di TPST bervariasi yaitu pengangkutan sampah, pengolahan sampah organik, anorganik, serta pengolahan sampah organik dan anorganik. Permasalahan yang dialami oleh TPST adalah kondisi sampah yang masih tercampur dan tingginya residu yang dihasilkan, Penting bagi TPST untuk bekerjasama dengan pihak terkait untuk meningkatkan performa TPST. Kata Kunci : Sampah, tempat pengolahan sampah terpadu ABSTRACT Solid waste that is not managed properly can have negative impact on the environment. Material recovery facility (MRF) is one way to manage waste. There were 27 MRF in Badung Regency and Denpasar City recorded. The results of monitoring and evaluation of MRF in 2012 by Direktorat PLP Cipta Karya show that the functioning of the MRF is still low. The purpose of this study was to determine the general description of MRF in Badung Regency and Denpasar City. The data were analyzed descriptively. This research is a descriptive study using cross-sectional method. The object of this research is 24 MRFs in Badung Regency and Denpasar City. The results showed that of the 24 MRFs studied, 21 MRFs operated actively and 3 MRFs did not operate. The MRF management institution also varies where the majority is managed by community. The waste processing activities carried out in MRF vary, namely waste transportation, processing of organic, inorganic waste, and processing of organic and inorganic waste. The problems that experienced by MRF were the condition of the waste that was still mixed, and the high residue produced. It is important for MRF to work with relevant parties to improve the performance of MRF. Keywords : Solid waste, material recovery facility