Pap Smear adalah upaya pengambilan cairan vagina untuk melihat kelainan sel sekitar leherrahim. Angka kematian akibat kanker serviks dapat diturunkan dengan program skrining PapSmear dimana angka kematian akibat kanker serviks menurun hingga 70-80%. Masih tingginyaangka penderita kanker leher rahim di Indonesia disebabkan ketidaktahuan fungsi dan manfaatpemeriksaan tersebut, hanya 5% wanita yang mau melakukan pemeriksaan Pap Smear dariwanita yang seharusnya wajib memeriksakan diri. Penelitian ini bertujuan untuk melihatgambaran pengetahuan dan dukungan suami tentang pemeriksaan Pap Smear pada pasanganusia subur di Desa Sungai Cemara Kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Jabung Timur tahun2014.Metode penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional dilakukanpada tanggal 26-30 September 2014. Jumlah populasi 77 pasang dengan sampel yang diambilsecara total sampling yaitu seluruh populasi. Pengumpulan data dilakukan denganmenggunakan kuesioner. Analisis data mengunakan analisis univariat.Hasil penelitian, dari 77 responden, sebanyak 15,6% berpengetahuan baik, sedangkan 54,5%berpengetahuan cukup dan 29,9% berpengetahuan kurang. Dukungan suami yang mendukungsebanyak 76,6% dan yang kurang mendukung sebanyak 23,4%. Kelompok terbesar respondenyaitu kelompok usia 31-40 tahun (45,4%) dan kelompok pendidikan terbanyak adalahpendidikan dasar.Sehingga dapat disimpulkan, pengetahuan responden terhadap Pap smear sudah cukup baik,akan tetapi selain dari fasilitas yang tidak memadai di Puskesmas, dukungan dari suami yangtidak begitu mendukung juga mempengaruhi responden tidak melakukan pemerikasaan PapSmear.