Perilaku agresif remaja merupakan suatu keadaan emosi yang merupakan campuran perasaan frustasi dan benci atau marah. Hal ini didasari keadaan emosi secara mendalam dari setiap orang sebagai bagian penting dari keadaan emosional yang dapat diproyeksikan ke lingkungan, ke dalam diri atau secara destruktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku agresif remaja yaitu keluarga, masyarakat, sekolah, dan teman sebaya. Penelitian ini merupakan penelitian correlational study dengan rancangan cross sectional. Proses penelitian telah dilaksanakan pada tanggal 19-22 juli 2010 di STIMART AMNI SEMARANG dengan metode proportional stratified random sampling, jumlah sampel 142.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 62 responden (43,7%) agresif dan 80 responden (56,3%) tidak agresif. Ada hubungan yang signifikan antara faktor keluarga, masyarakat, sekolah dan teman sebaya dengan perilaku agresif remaja pada pelajar di STIMART AMNI Semarang, Jawa Tengah dengan (p value< 0,05). Berdasar hasil penelitian tersebut mengindikasikan bahwa diperlukan adanya penyuluhan atau diskusi interaktif tentang pentingnya pemilihan teman secara selektif bagi remaja (pelajar), sebagai bahan pertimbangan untuk memformulasi kembali berbagai aktifitas positif yang melibatkan peran serta remaja sebaya (pelajar). Penelitian lebih lanjut terhadap faktor-faktor tersebut atau faktor lain yang lebih mendukung dengan pengkajian yang lebih mendalam tentang pengaruhnya terhadap agresifitas remaja, misal umur, gender, intelegensi, sosio ekonomi keluarga, keteladanan guru dan kepala sekolah maupun fasilitas rekreasi atau hiburan remaja. Sebagai pertimbangan bagi penelitian selanjutnya diperlukan adanya penggunaan metode penelitian yang berbeda dan pengembangan kuesioner penelitian.Kata kunci : Perilaku Agresif, Remaja