Latar Belakang: Angka kehamilan dan kelahiran yang tinggi merupakan salah satu permasalahan kependudukan di Indonesia. Penggunaan kontrasepsi merupakan salah satu cara dalam mengatasi laju pertumbuhan penduduk yang tinggi. Penggunaan kontrasepsi tidak hanya dipengaruhi oleh faktor sosial ekonomi, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan, sikap, perilaku dan dukungan suami.Tujuan: Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan metode kontrasepsi pada pasangan usia subur. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel yang digunakan adalah 96 responden yaitu pasangan usia subur bertempat tinggal di Kelurahan Rowosari yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan menggunakan metode wawancara dengan instrumen berupa kuesioner yang telah diuji validitasnya.Teknik analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat (uji chi-square dan uji fisher).Hasil: Penelitian ini menujukkan tingkat pendidikan (p=0,059), tingkat pengetahuan (p=0,225) tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan metode kontrasepsi. Sedangkan sikap (p=0,000), perilaku (p=0,000) dan dukungan suami (p=0,001) memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan metode kontrasepsi.Kesimpulan: Sebagian besar responden menggunakan kontrasepsi. Tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan metode kontrasepsi. Sedangkan sikap, perilaku, dan dukungan suami memiliki hubungan yang signifikan dengan penggunaan metode kontrasepsi pada pasangan usia subur.