Kelancaran saat alih moda didukung oleh beberapa faktor, antara lain faktor jarak, prasarana alih moda yang menghubungkan antara satu simpul dengan simpul lainnya. Permasalahan dalarn kajian ini adalah apakah tata letak fasilitas pendukung layanan antar moda untuk menjarnin kemudahan, kenyamanan, dan kearnanan dari dan ke stasiun Jatinegara sudah sesuai dengan harapan masyarakat ? Kajian ini dimaksudkan untuk melakukan evaluasi penyediaan fasilitas alih moda dari stasiun menuju halte, dengan tujuan membuat konsep perbaikan alih moda dari stasiun menuju halte. Ada dua metode yang digunakan dalam kajian ini, yaitu metode deskriptif kualitatif dan metode ARC (Activity Relationship Chart). Hasil penelitian terhadap 50 responden menunjukkan bahwa fasilitas pokok sudah tersedia di Stasiun Jatinegara, namun beberapa diantaranya perlu penarnbahan atau perlu penataan ulang (relokasi atau restrukturisasi) seperti, penambahan halte di seberang jalan depan stasiun, pembuatan under pass Volume 25, Nomor 1, Januari 2013 dari jalan Bekasi Barat I ke areal parkir dalam stasiun, pembuatan jalur khusus pejalan kaki dari areal parkir ke gedung stasiun