Kecamatan Singkil salah satu Kecamatan yang teletak di Kota Manado, Ibukota Provinsi Sulawesi Utara. Kecamatan Singkil mempunyai jumlah penduduk yang megalami peningkatan setiap tahunnya sehingga membawa dampak pada peningkatan kebutuhan penggunaan lahan, hal ini akan berdampak pada konversi lahan yang tidak sesuai dengan pemanfaatannya. Salah satunya adalah pada konversi lahan pada penggunaan lahan perkebunan menjadi penggunaan lahan permukima. Empat dari sembilan kelurahan di Kecamatan Singkil ditenggarai tidak sesuai dengan pemanfaatannya. Dalam penelitian ini metode analisis data yang dipakai untuk menunjang penelitian ini adalah menggunakan metode overlay dengan software Sistem Informasi Geografi (SIG). Peneliti menggunakan metode overlay ini untuk mengetahui pemanfaatan ruang yang terinkonsistensi di Kecamatan Singkil sehiingga dapat diketahui bahwa seluas 16,35 ha atau 4% dari luas total Kecamatan Singkil merupakan pemanfaatan ruang yang terinkonsistensi, selanjutnya menghitung dan mencari tau jenis inkonsistensi yang ada dengan menggunakan peta tematik yang sudah didigitasi batasan-batasan inkonsistensinya perbedaan kenampakannya peta tematik menggunakan aplikasi berbasis SIG sehingga dapat diketahui berbagai macam jenis penggunaan lahan yang terinkonsistensi maupun yang masih konsisten terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Manado 2014-2013 yang ada di Kecamatan Singkil. Kata Kunci: Pemanfaatan Ruang, Inkonsistensi, Kecamatan Singkil, Kota Manado