Latar Belakang Biji kedelai Detam 1 dan daun jati Belanda berefek menghambat kenaikan berat badan, akan tetapi dikhawatirkan mempengaruhi organ hepar. Tujuan penelitian Tujuan penelitian untuk mengetahui efek ekstrak etanol biji kedelai Detam 1 (EEKD), ekstrak etanol daun jati Belanda (EEJB) dan kombinasinya terhadap penghambatan kenaikan berat badan dan gambaran histopatologis hepar pada tikus Wistar yang diberi pakan tinggi lemak (PTL). Metode penelitian Penelitian merupakan eksperimental laboratorium dengan rancangan acak lengkap bersifat komparatif. Sebanyak 40 ekor tikus Wistar jantan dibagi secara acak menjadi 8 kelompok perlakuan, masing masing terdiri dari 5 ekor. Selanjutnya diberi perlakuan selama 28 hari, semua kelompok kecuali kelompok kontrol negatif (KN), tetap diberi PTL. Pada hari ke-29, seluruh tikus dikorbankan dan semua hepar tikus, kecuali kelompok Orlistat (K6), dibuat sediaan histopatologis dengan pewarnaan Haematoxylin Eosin (HE). Hasil Penghambatan kenaikan berat badan terjadi pada semua kelompok perlakuan, kelompok K3 (EEKD 10 mg : EEJB 20 mg) menunjukkan penghambatan kenaikan berat badan yang paling baik dan potensinya setara dengan kontrol positip (KP) atau Orlistat. Pada semua kelompok perlakuan (K1, K2, K3, K4 dan K5) terjadi perubahan struktur arsitektur dan inflamasi di daerah portal namun tidak menyebabkan bengkak keruh dan degenerasi lemak. Kesimpulan: Pemberian kombinasi EEKD 10 mg : EEJB 20 mg menunjukkan penghambatan kenaikan berat badan yang paling baik. EEJB sediaan tunggal menyebabkan perubahan gambaran histopatologis hepar paling buruk pada tikus Wistar jantan yang diinduksi pakan tinggi lemak. Kata kunci : kedelai Detam 1, jati Belanda, berat badan, histopatologis hepar, Tikus Wistar