Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang membawa virus demam dengue dan chikungunya yang banyakmenyerang di daerah tropic dan subtropik. Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatanmasyarakat di Indonesia. Salah satu upaya pemberantas DBD yaitu dengan memberantas vektornya yaitu Aedesaegypti. Bawang Putih(Allium sativum) memeiliki potensi sebagai larvasida karena mengandung Allicin, garlic oildan flavonoid yang telah terbukti memiliki efek larvasida terhadap kematian larva Aedes aegypti. Penelitian inibertujuan untuk melihat efektivitas larutan bawang putih sebagai larvasida terhadap kematian larva Aedesaegypti. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah eksperimen kuasi dengan desain After OnlyWith Control Design. Sampel dalam penelitian ini adalah larva Aedes aegypti instar II sebanyak 25 ekor padamasing-masing 4 perlakuan dan 1 dengan 6 kali pengulangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi0%(kontrol), 10%, 20%, 30%, 40% larutan bawang putih menyebabkan kematian berturut-turut 0%, 56%, 84%,94% dan 100%.Hasil uji One Way Anova menunjukkan bahwa nilai p-value adalah <0,05 sehingga dapatdisimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan pada jumlah larva yang mati antar kelompok yang dibandingkan.Berdasarkan uji probit nilai LC50 adalah 11,0453 % dan LC90 adalah 76.931%.Kata Kunci: Aedes Aegypti, Larvasida, Bawang Putih (Allium Sativum), LC50LC90