Colonization of Propionibacterium acnes is one of factors that causes acne vulgaris. The present study was conducted to evaluate antiacne effect from cream of methanolic extract from stems and leaves of Impatiens balsamina L. towards Propionibacterium acnes, concentration that gives greatest antiacne effect and to evaluate physical and chemical properties of creams. Simplicia were extracted using soxhlet technique and methanol as solvent. Extract then formulated in cream in three variations of concentration as following 10%(F1), 15%(F2) and 20%(F3). The determination of antiacne effect was done using disc diffusion method. Evaluation of physical and chemical properties of those creams includes organoleptic examination, spreadability, adhesion and pH testing. Determination results showed the diameter of inhibition zone from F1, F2 and F3 were 8,37±2,205; 10,78±2,551; and 17,42±3,029 mm respectively. Analysis results showed that cream of F3 gave significantly greatest antiacne effect compared to F1 and F2 (p<0,05), and not significantly different to the positive control (p>0,05). The evaluation of creams showed that they had homogenous texture, nongreasy, easily washed, spreadability of 10,18±0,285 to 11,55±0,687 cm2, adhesion force of 33,299±2,821 to 60±0 minutes, and pH of 6,07±0,058 to 6,37±0,115, this showed that creams have good physical and chemical properties. Keywords: Antiacne, Impatiens balsamina L. stems and leaves extract, Propionibacterium acnes ABSTRAK Kolonisasi bakteri Propionibacterium acnes merupakan salah satu penyebab terjadinya jerawat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek antijerawat krim ekstrak metanol batang dan daun pacar air (Impatiens balsamina L.) terhadap bakteri Propionibacterium acnes, mengetahui konsentrasi krim yang memberikan efek antijerawat yang paling besar serta mengevaluasi sifat fisik dan kimia krim. Simplisia disokletasi menggunakan pelarut metanol. Ekstrak diformulasikan ke dalam sediaan krim dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 10%(F1), 15%(F2) dan 20%(F3). Pengujian efektivitas krim dilakukan dengan metode difusi cakram. Evaluasi sifat fisik dan kimia sediaan krim yang dilakukan meliputi pemeriksaan organoleptis, pengujian daya sebar, daya lekat dan pH. Hasil penelitian menunjukkan daya hambat krim F1, F2 dan F3 terhadap bakteri masing-masing sebesar 8,37 ± 2,205; 10,78 ± 2,551; dan 17,42 ± 3,029 mm. Hasil analisis menunjukkan bahwa F3 memberikan efek antijerawat yang paling besar dan berbeda signifikan dibandingkan dengan F1 dan F2 (p<0,05) serta tidak berbeda signifikan dibandingkan dengan kontrol positif (p>0,05). Hasil evaluasi menunjukkan sediaan homogen, tidak berminyak, mudah tercuci, memiliki daya sebar sebesar 10,18±0,285 hingga 11,55±0,687 cm2 dan daya lekat sebesar 33,299±2,821 hingga 60±0 menit, serta pH antara 6,07±0,058 hingga 6,37±0,115, menunjukkan bahwa sediaan memiliki sifat fisik dan kimia yang baik. Kata kunci: Antijerawat, ekstrak batang dan daun pacar air, Propionibacterium acnes