Muncratan air yang berasal dari air mancur yang terletak di bundaran gladag Surakarta mengganggu para pengguna jalan yang melintas. Oleh karena itu penelitian ini ditujukan untuk mengetahi sejauh mana efektifitas air mancur terhadap lingkungan sekitarnya.Untuk lebih bisa mengefisienkan lansekap kota yang telah ada sehingga keberadaannya tidak sia-sia, dan megurangi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Dengan metode penelitian menggunakan analisa desain dalam segi fungsi termal, estetika dan nodes yang dianalisa menggunakan putaka (standar). Diketahui dari hasil analisis tersebut bahwa pada fungsi termal efektifitas desain air mancur hanya pada siang hari, sedangkan malam hari lebih efektif pada fungsi estetik. Pada fungsi nodes kurang berefektif pula, terutama dalam segi standar ukuran luasan area air mancur yang dilihat dari tingginya air yang di mancurkan. Dapat disimpulkan, desain yang terbaik untuk mengantisipasi permasalahan di atas yaitu dengan mengganti luasan area air mancur yang sesuai dengan standart yang telah ditentukan sehingga dapat terefisiensikan air mancur tersebut. Kata Kunci: Bunderan Gladag, Desain Air Mancur, Efektifitas.