Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak selama pembelajaran daring terhadap kenaikan hasil belajar siswa dibandingkan dengan saat pembelajaran tatap muka di sekolah MI Muhammadiyah 5 Surabaya, khususnya pada kelas yang diampu oleh penulis. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif diskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu teknik wawancara. Penulis menggunakan teknik wawancara dengan mengumpulkan informasi dari 5 orang walimurid dan 5 siswa dari kelas yang diampunya. Berdasarkan dari wawancara bersama 5 walimurid dan 5 siswa tersebut, ditemukan bahwa siswa-siswa tersebut mengalami kenaikan hasil belajarnya selama pembelajaran daring dibandingkan dengan hasil belajar saat tatap muka. Penyebab dari kenaikan hasil belajar siswa tersebut  adalah siswa banyak mendapat bantuan menyeluruh dan langsung dari orang tua, saudara atau tetangga yang mendampingi siswa saat melakukan pembelajaran daring. Namun begitu, juga ditemukan bahwa dampak pendampingan daring seperti itu akan berakibat negatif terhadap perkembangan siswa kedepannya. Dampak negatif terhadap perkembangan siswa yaitu siswa lebih tidak peduli atau terkesan meremehkan terhadap setiap tugasnya. Selain itu, siswa juga akan lebih banyak menggantungkan diri terhadap bantuan orang lain sehingga menjadikan dirinya pribadi yang kurang mandiri. Pada akhirnya kondisi siswa yang kurang mandiri tersebut juga akan sering membuat walimurid kesulitan saat mengarahkan siswa untuk menyelesaikan setiap tugas dan tanggungjawab di sekolahnya.