Konsumsi bahan bakar diesel baik di sektor otomotif maupun industri kian meningkat yang berakibat perbandingan volume antara produksi dan konsumsi dalam negeri sudah tidak seimbang. Biodiesel dapat dimanfaatkan sebagai pencampur minyak solar atau sebagai salah satu pengganti minyak solar/minyak diesel, baik untuk bahan bakar transportasi maupun industri. Spesifikasi dan standar mutu Biodiesel (B-100) telah ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional dalam SNI 04-7182-2006. Karakteristik dari produk biodiesel (B-100) yang dipasarkan harus memenuhi standar mutu biodiesel, begitu pula dalam campuran minyak solar, campuran tersebut harus memenuhi standar mutu sesuai acuan pada spesifikasi minyak solar/diesel yang ditetapkan oleh pemerintah. Sertifikasi produk diperlukan untuk memberikan jaminan mutu kepada pelanggan. Sertifikasi produk menyatakan kesesuaian suatu produk yang dihasilkan secara berulang oleh suatu unit produksi terhadap standar produk atau regulasi teknis tertentu.