Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengembangkan standar kemampuan tutor keaksaraan fungsional, 2) mengembangkan  instrumen asesmen kebutuhan, 3) mengetahui profil kemampuan tutor dalam pembelajaran keaksaraan fungsional, dan 4) menentukan priontas kemampuan yang diperlukan dalam program in-service training. Standar kemampuan dikembangkan dengan menggunakan teknik Delphi. Instrumen asesmen kemampuan tutor dikembangkan berdasarkan standar kemampuan. Profil kemampuan tutor dideskripsikan ke dalam kelompok baik sekali, baik, kurang, dan kurang sekali dengan acuan kriteria sekor ideal yang dapat dicapai oleh instrumen. Pengelompokan kemampuan tutor menggunakan data sampel sebanyak 93 orang tutor dari populasi sebesar 120 orang. Penentuan prioritas kemampuan yang perlu ditingkatkan berdasarkan pada rerata sekor tiap butir kemampuan. Kemampuan yang diprioritaskan dalam program in-service training adalah butir kemampuan yang termasuk dalam kategori kurang dan kurang sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, standar kemampuan tutor terdiri dari kualiflkasi integritas kepribadian dan kualifikasi kemampuan teknis. Integritas kepribadian ditekankan pada aspek sikap terhadap warga belajar. Kemampuan teknis lebih ditekankan pada pengelolaan proses pembelajaran yang partisipatif, pengembangan bahan bacaan dan pengembangan jaringan kerja. Kedua, instrumen asesmen kemampuan tutor terdiri dari: 1) tes uraian untuk mengukur pemahaman konsep keaksaraan fungsional, 2) laporan diri (self-report) untuk mengukur aspek perencanaan, proses pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan 3) portofolio untuk mengetahui kinerja tutor dalam penerapan pendekatan keaksaraan fungsional. Ketiga, sebagian besar tutor memiliki kemampuan yang masih kurang, terutama pada aspek pemahaman konsep, pengelolaan proses pembelajaran, dan penerapan pendekatan keaksaraan fungsional. Pada aspek perencanaan dan evaluasi pembelajaran sebagian besar kemampuan tutor sudah baik. Keempat, kemampuan tutor yang perlu diprioritaskan dalam program in-service training adalah pada aspek pemahaman konsep keaksaraan fungsional dan proses pembelajaran. Peningkatan kemampuan pada pengelolaan proses pembelajaran diprioritaskan pada pengembangan bahan belajar, teknik pembelajaran menulis dan pengembangan jaringan kerja dengan instansi atau nara sumber. Kata kunci: asesmen kebutuhan, tutor, keaksaraan fungsional