Torsional rigidity pada chassis go-kart sangatlah penting, karena go-kart dituntut lincah saat berbelok dengan ketiadaan differential gear dan sistem suspensi dalam chassis go-kart. Maka dari itu chassis harus cukup fleksibel untuk meningkatkan kemampuan berbeloknya. Selain itu, go-kart merupakan kendaraan yang terbuka untuk pengendaranya, dibutuhkan chassis yang dapat terjamin keamanan pengendaranya saat terjadi benturan. Pengujian kali ini membandingkan 2 bentuk element saja, yaitu solid element dan surface element untuk pengujian Torsional Rigidity, karena dilihat dari thickness ratio yang < 1, geometri chassis ini cocok untuk menggunakan surface element. Pengujian ini mencoba membandingkan hasil torsional rigidity dari chassis go-kart dengan 2 bentuk elemen tersebut. Pengujian impact dilakukan untuk mengetahui keamanan chassis tersebut akibat benturan. Hasil dari simulasi kali ini berupa torsional rigidity,yan menjelaskan kekakuan gokart tersebut, lalu juga akan didapatkan bentuk dan nilai deformasi chassis tersebut dari uji impact.Hasil kekakuan dari chassis Tonykart dengan menggunakan surface element yaitu sebesar 166,17 Nm/deg untuk ukuran elemen 4,5 mm dan 172,47 Nm/deg untuk ukuran elemen 3,5 mm, untuk solid element sebesar 188,6 Nm/deg. Hasil ini kemudian juga dibandingkan dengan eksperimen torsional rigidity pada oleh Solazzi yang memiliki nilai kekakuan sebesar 175 Nm/deg. Surface element mempunyai perbedaan terhadap eksperimen sebesar 5,1 % untuk ukuran elemen 4,5 mm dan 1,44% untuk ukuran elemen 3,5 mm, sementara solid element mempunyai perbedaan sebesar 7,8 %. Hasil uji tabrak menyatakan bahwa chassis Tonykart ini dinilai aman dari uji tabrak depan, belakang dan samping. Bentuk dan nilai deformasi yang terjadi tidak melewati batasan deformasi yang diizinkan.