Menurut Federal Chamber of Automotive Industries, pada tahun 2014 penjualan mobil transmisi manual hanya 13% dari jumlah mobil penumpang yang terjual. Penjualan ini mengalami penurunan dari 33% pada tahun 2000. Mobil transmisi otomatis lebih unggul dibandingkan dengan mobil transmisi manual karena kemudahan dan kenyamanan dalam penggunaannya. Namun, tidak banyak masyarakat yang mengetahui dan memahami kinerja traksi yang bagaimana yang sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia karena kurangnya informasi dari pihak produsen. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis untuk membandingkan karakteristik traksi pada masing-masing sistem transmisi berdasarkan perhitungan teoritis dan pengujian. Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap pengujian, yaitu pengujian dynotest untuk mengetahui efisiensi transmisi, analisis perhitungan untuk mendapatkan grafik karakteristik traksi, kecepatan maksimum, dan sudut tanjak maksimum pada mobil Suzuki All New Ertiga 2018 transmisi manual dan transmisi otomatis kemudian dilakukan evaluasi serta dibandingkan pada hasil analisis perhitungan. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah gaya dorong maksimum untuk transmisi manual sebesar 6,288 kN dengan sudut tanjak maksimum 31,509º dan kecepatan maksimum pada tingkat gigi keempat sebesar 152,427 km/jam sedangkan untuk transmisi otomatis sebesar 4,809 kN dengan sudut tanjak maksimum 23,459º dan kecepatan maksimum pada tingkat gigi keempat sebesar 127,962 km/jam. Maka dapat disimpulkan bahwa transmisi manual memiliki performa yang lebih baik dengan efisiensi yang lebih tinggi yaitu 82,97% dibandingkan dengan transmisi otomatis yang hanya 77,17%.