Penjadwalan proyek merupakan sebuah parameter tolok ukur keberhasilan sebuah proyek konstruksi, di samping anggaran dan mutu. Penjadwalan dalam proyek perlu memperhatikan durasi maupun urutan kegiatan proyek, sehingga nantinya terbentuk suatu penjadwalan proyek yang logis dan realistis. Adapun penjadwalan proyek pada umumnya menggunakan estimasi durasi yang pasti. Namun, banyak faktor ketidakpastian, sehingga durasi masing-masing kegiatan tidak ditentukan dengan pasti. Penelitian ini dilakukan dengan menggabungkan 2 langkah pengerjaan, yaitu perhitungan dengan metode PERT (Program Evaluation and Review Technique) untuk menentukan durasi optimis, pesimis, dan paling mungkin sehingga menghasilkan durasi yang diharapkan dari masin - masing pekerjaan. Kemudian langkah yang ke 2 menggunakan Microsoft Project 2016 untuk membuat penjadwalan sehingga nantinya dapat menentukan kegiatan yang termasuk kedalam lintasan kritis dari proyek dan jaringan kerjanya Hasil analisis dan perhitungan dengan metode PERT menggunakan Microsoft Project 2016 didapat waktu penyelesaian proyek yaitu 103 hari, sedangkan pada jadwal rencana diperlukan waktu 120 hari untuk menyelesaikan proyek pekerjaan tersebut. Berdasarkan analisis target jadwal penyelesaian diperoleh bahwa kemungkinan (probability) proyek selesai pada target durasi rencana T(d) = 120 hari adalah sebesar 99,9%. Kemungkinan pekerjaan proyek dapat diselesaikan tepat waktu.