Penelitian ini dilaksanakan di SLB Mandara Kendari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk penggunaan bahasa non verbal dominan dalam komunikasi anak tunarungu. Sedangkan manfaat secara teoritis dalam penelitian ini untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu komunikasi, secara metodologis penelitian ini digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, khususnya yang berkaitan dengan materi yang dibahas peneliti ini dan secara praktis penelitian ini sebagai bahan informasi bagi orang tua yang memiliki anak tunarungu untuk bagaimana berkomunikasi melalui komunikasi nonverbal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Dengan tehnik penentuan informannya dilakukan dengan cara purposive sampling (secara sengaja) dengan jumlah informannya 7 anak tunarungu dan 2 guru sebagai informan tambahan dan teori yang digunakan Teori Kinesik dari Ray Birdwhistell. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk penggunaan bahasa nonverbal yang dominan dalam komunikasi anak tunarungu yang digunakan berupa bahasa tubuh secara keseluruhan dan ekspresi wajah. Komunikasi nonverbal bentuk ini paling efektif digunakan karena isyarat simbol yang mereka gunakan sangat lugas, tegas, dan jelas untuk berkomunikasi dengan gurunya dan lingkungan sekitarnya. Apalagi dengan menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah secara keseluruhan cepat diterima oleh anak tunarungu dan lingkungkannya. Kata kunci : bahasa non verbal, tuna rungu