Makalah ini bertujuan untuk melakukan analisis pemilihan jenis tanaman dan rancangan keamanan pohon dari gangguan ternak pada lansekap jalan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah di wilayah Kartomantul Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilihan jenis tanaman menjadi penting karena penentuannya sangat ditentukan oleh fungsi tanaman untuk mengurangi bau sampah, mereduksi polusi, dan bermanfaat bagi konservasi air, fungsi pengarah dan aspek keindahan. Masalah lain yang perlu diperhatikan adalah adanya ternak sapi yang setiap hari melewati jalan lingkungan TPA sampah Piyungan tersebut sehingga keberadaan pohon pada lansekap jalan lingkungan TPA menjadi terancam keamanannya, dimana daun pepohonan di lingkungan jalan di kawasan TPA sering dimakan oleh ternak sapi yang melewati jalan lingkungan TPA tersebut. Cara pemilihan jenis pohon untuk lansekap jalan di lingkungan TPA didasarkan atas aspek fungsi, manfaat dan keamanan pertumbuhan pohon di lingkungan TPA Piyungan. Pepohonnan lansekap jalur jalan menuju TPA sampah Piyungan akan dipilih dengan dasar fungsi tanaman pengarah dan keindahan. Untuk mengurangi bau sampah akan dipilih jenis pohon dengan kriteria pohon yang beraroma dan bermanfaat mengurangi polusi udara. Pada jalur menuju lokasi TPA digunakan jenis pohon pengarah seperti glodogan tiang, glodogan biasa dan pohon flamboyan, dsb. Karena pepohonan tersebut selain berfungsi sebagai pengarah dan fungsi keindahgan, maka pepohonan tersebut mampu menyerap polusi dan pepohonan tersebut juga berfungsi untuk mendukung keindahan lingkungan. Tanaman jenis perdu yang beraroma juga akan digunakan pada lansekap jalan lokasi TPA seperti tanaman kenangan, cempaka, mawar, serta melati dimana bau harup tanaman tersebut akan mempu mereduksi bau sampah di lingkungan TPA Piyungan. Tanaman peneduh, pengarah dan perdu di lingkungan TPA sampah Pitungan juga akan dikombinasi dengan tanaman lain yang berfungsi untuk mereduksi polusi udara seperti mahoni, angsana dsb.