Syok septik adalah bagian dari sepsis yang ditandai adanya perubahan sirkulatorik, seluler dan metabolik. Kadar laktat dan albumin serum terbukti berpengaruh terhadap perjalanan sepsis. Tujuan: Menilai laktat, albumin dan rasio laktat albumin sebagai prediktor luaran sepsis dan syok septik. Metode: Penelitian cross-sectional ini menggunakan data rekam medik periode Januari 2017 – April 2019. Uji statistik yang digunakan adalah uji Fisher, uji-t tidak berpasangan, uji Mann-Whitney dan uji korelasi Spearman. Hasil uji signifikan jika p<0,05. Kurva ROC untuk menentukan cut-off dan Kurva Kaplan Meier untuk menggambarkan survival time. Hasil: Analisis kurva ROC, menunjukkan AUC laktat dan rasio laktat albumin dalam memprediksi syok septik (0,636 dan 0,634) dengan cut-off laktat 1,95 mmol/L (sensitivitas 82%, spesifisitas 32%) dan rasio laktat albumin 0,81 (sensitivitas 82%, spesifisitas 39%). Tidak terdapat hubungan signifikan antara laktat, albumin dan rasio laktat albumin terhadap luaran (p=0,184, p=0,595, p=0,102). Terdapat korelasi negatif dengan kekuatan korelasi lemah antara kadar laktat dan rasio laktat albumin dengan survival time. Simpulan: Laktat dan rasio laktat albumin dapat dijadikan sebagai biomarker untuk memprediksi terjadinya syok septik, namun tidak dapat dijadikan sebagai prediktor luaran pada sepsis dan syok septik.Kata kunci: rasio laktat albumin, sepsis, syok septik