Human Immunodeficiency Virus yang selanjutnya disingkat HIV adalah Virus yang menyebabkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS). Sedangkan Acquired Immuno Deficiency Syndrome yang selanjutnya disingkat AIDS adalah suatu kumpulan gejala berkurangnya kemampuan pertahanan diri yang disebabkan oleh masuknya virus HIV dalam tubuh seseorang. Data Kasus HIV dan AIDS di Kabupaten Sintang sampai dengan bulan Juni 2014 berjumlah 171 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Implementasi Program Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome di Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sintang Tahun 2014. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden dalam penelitian ini adalah pengurus dan pengelola KPA Kabupaten Sintang serta masyarakat umum dengan jumlah total 8 responden. Teknik penelitian menggunakan observasi dan wawancara mendalam (in-dept interview). Implementasi Program Penanggulangan Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome di Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sintang tahun 2014 dipengaruhi oleh berbagai faktor. Berbagai faktor yang saling berinteraksi dan mempengaruhi implementasi program penanggulangan HIV dan AIDS di Kabupaten Sintang seperti proses komunikasi, ketersediaan sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi di KPA Kabupaten Sintang. Implementasi Program Penanggulangan HIV dan AIDS di Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sintang sudah dilaksanakan dengan baik, tetapi belum mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaannya di lapangan, hal ini dikarenakan berbagai kendala seperti proses komunikasi, ketersediaan sumber daya, faktor disposisi serta mekanisme dalam struktur birokrasi. Implementasi Program Penanggulangan HIV dan AIDS di Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Sintang sudah dilaksanakan dengan baik, tetapi belum mencapai hasil yang maksimal dalam pelaksanaannya di lapangan