Dunia perkapalan telah mengalami banyak perkembangan dan inovasi yang telah dilakukan, termasuk perkembangan pengujian terhadap benda apung yang sangat bervariasi. Dalam pengujian benda apung terdapat berbagai macam cara, seperti pengujian benda apung di Laboratorium Hidrodinamika menggunakan Towing Tank, pengujian menggunakan software maupun pengujian dengan perhitungan manual. Penambahan heaving plate pada ponton dapat memberikan massa tambahan sehingga dapat mengurangi gerakan heaving.  Dalam penelitian ini menggunakan metode CFD dengan software analisa olah gerak (seakeeping) untuk mendapat nilai olah gerak dengan variasi diameter heaving plate, panjang spar, sarat ponton dan tinggi gelombang. Nilai olah gerak ponton dengan heaving plate diantaranya nilai heaving tertinggi terdapat pada ponton dengan variasi spar pendek, heaving plate 5 pada sarat 5.0 cm dan gelombang 2 dengan nilai 3.627 cm, nilai pitching tertinggi terdapat pada variasi spar pendek, heaving plate 1  pada sarat 5.0 cm dan gelombang 2 dengan nilai 18.573° dan nilai rolling tertinggi terdapat variasi spar panjang, heaving plate 4 pada sarat 2.5 cm dan gelombang 2 dengan nilai 0.079°. Dari hasil pengujian disimpulkan bahwa variasi heaving plate, spar dan muatan mempengaruhi nilai olah gerak yang berbeda-beda, tinggi gelombang memiliki pengaruh yang paling besar, semakin tinggi gelombang yang digunakan semakin besar nilai olah gerak.