PT.Pindad di Turen Kabupaten Malang telah memproduksi amunisi pada tahun 2017 sekitar 600 juta, namun terdapat permasalahan pada poros regang amunisi tersebut dimana pada bagian permukaan yang dilapisi khrom menghasilkan ketebalan yang tidak merata dan tidak konsisten sehingga akan berdampak pada kualitas senjata amunisi tersebut. Beberapa bahkan tidak memenuhi ketebalan lapisan yang distrandartkan sehingga banyak produk amunisi yang rejeck atau gagal. Berdasarkan permaalahan tersebut, kami mencoba meneliti dan mengamati pada beberapa variable proses yang mempengaruhi tingkat ketebalan lapisan khrom yang terbentuk sehingga produksi amunisi ini dapat menghasilkan ketebalan yang konsisiten sesuai standart yang diinginkan. Dengan demikian produksi akan semakin efektif da efisien. Penelitian ini akan memfokuskan pada peran arus dan waktu proses dengan metode electroplating diantaranya 20 s/d 30 Ampere dengan waktu proses antara 15 hingga 45 menit. Pengamatan dan pengujian serta analisis akan dilakukan terhadap hubungan antara sifat kekerasan, ketebalan dan densitas lapisan yang terbentuk. Pengamatan cacat pada permukaan lapisan khrom juga akan menjadi perhatian penting, mengingat cacat retak memeiliki peran penting dalam menghasilkan daya luncur amunisi.