Pengelolaan dan pembuangan air limbah yang tidak memadai dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Salah satu upaya dalam memperbaiki kualitas kesehatan lingkungan pemukiman padat dan kumuh serta pemenuhan kebutuhan air bersih tersebut adalah dengan cara membangun fasilitas sanitasi dasar yang meliputi sarana air bersih dan jamban keluarga yang bersifat komunal/umum.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui tingkat kebutuhan sanitasi skala komunal di desa Jelok dan desa Mayungsari dan mengetahui apakah telah memenuhi syarat atau tidak untuk diterapkan sanitasi skala komunal di desa Jelok dan desa Mayungsari.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan teknik observasi langsung, dengan wawancara langsung terhadap responden menggunakan lembar kuisioner yang berisi persoalan sanitasi.Hasil penelitian menujukan bahwa tingkat kebutuhan sanitasi skala komunal di desa Jelok dan desa Mayungsari cukup tinggi. Dari hasil penelitian menunjukan untuk desa Jelok presentase kebutuhan sanitasi skala komunal sebesar 56% sedangkan yang tidak membutuhkan sebesar 44%. Sementara hasil untuk desa Mayungsari presentase kebutuhan sanitasi skala komunal sebesar 54% sedangkan yang tidak membutuhkan sanitasi skala komunal sebesar 46%. Hasil tersebut menunjukan bahwa banyaknya masyarakat yang belum mempunyai sarana sanitasi lengkap dengan pembuangannya. Dari syarat minimal ≥25 SR (sambungan rumah) yang telah ada maka kedua desa tersebut layak diterapkan sanitasi skala komunal dengan adanya lahan yang dihibahkan oleh warga untuk dibuat sanitasi skala komunal dan adanya kelompok swadaya masyarakat yang mampu untuk mengelola apabila adanya sanitasi skala komunal tersebut.