Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui aktivitas antibakteri komposit Ag – tulang ikan cakalang pada Staphylococcus aureus. Tulang ikan cakalang dikeringkan, dihaluskan dan diayak 65 mesh kemudian dicampur dengan larutan perak nitrat dengan perbandingan Ag : tulang ikan sebesar 5:1 , 4:2, dan 3:3 selama 1 jam pada suhu 70 ℃. Campuran kemudian di kalsinasi pada suhu 650 ℃ selama 2 jam. Uji aktivitas antibakteri dari komposit yang terbentuk dikerjakan dengan metode sumuran menggunakan bakteri Staphylococcus aureus. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas antibakteri pada perbandingan 4:2 dengan lama waktu pencampuran 1 jam paling efektif untuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus dengan diameter zona hambat sebesar 25 mm. Penelitian ini menunjukkan valorisasi dari produk sampingan industri makanan seperti tulang ikan untuk membentuk bahan yang berpotensi berharga sebagai bahan implan tulang yang resistan terhadap infeksi bakteriResearch has been conducted to determine the antibacterial activity of Ag - Bone skipjack tuna toward Staphylococcus aureus. Skipjack tuna bone dried, mashed and sifted 65 mesh then mixed with silver nitrate solution with a ratio of Ag : fish bones of 5:1, 4:2, and 3:3 for 1 hour at 70 ℃. The mixture was then calcined at 650 ℃ for 2 hours. Antibacterial activity test of the composites formed was done by the method of wells using the bacteria Staphylococcus aureus. The results showed that antibacterial activity at a ratio of 4: 2 with a one-hour mixing time was most effective for inhibiting Staphylococcus aureus bacteria with a 25 mm inhibition zone diameter. This study shows the valorization of food industry byproducts such as fish bones to form potentially valuable ingredients for bone implants resistant to bacterial infections