Keberhasilan pembangunan identik dengan terciptanya laju penyerapan tenaga kerja yang tinggi, salah satu sektor riil yang dapat mengurangi tingkat pengangguran adalah Usaha Kecil Menengah (UKM), Kota Batam sebagai kota industri menarik minat banyak orang dari luar pulau Batam, hingga sekarang (2019) penduduk Kota Batam mencapai 1.030.528 jiwa. UKM mempunyai peranan strategis dalam penyerapan tenaga kerja, terbukti pada waktu bangsa Indonesia mengalami krisis yang terjadi beberapa waktu lalu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lebih tangguh dalam menghadapi realita tersebut, sedangkan usaha yang berskala besar mengalami stagnasi bahkan berhenti aktifitasnya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, dengan demikian apa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan data secara objektif terhadap kondisi yang ada, perkembangan usaha miko kecil menengah dan perkembangan dalam penyerapan tenaga kerja semuanya terangkum dalam fokus penelitian, yaitu UKM dalam penyerapan tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran UKM dalam penyerapan tenaga kerja sangatlah besar, karena dapat dilihat dari perkembangan UKM yang terus menerus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Jumlah Pelaku UKM di sembilan kecamatan sebanyak 1600 UKM dengan penyebaran jumlah yang tidak merata. Dari semua UKM, ada yang berdiri sejak Tahun 1999 dan hingga sekarang masih beroperasi. Sebanyak 526 UKM tidak lagi beroperasi atau tutup tanpa kejelasan hal tersebut juga akan mempengaruhi tingkat penyerapan tenaga kerja. Berdasarkan penelitian ini, dapat disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai peran UKM terhadap penyerapan tenaga kerja.