Kecelakaan lalu lintas merupakan permasalahan lalu lintas baik di tingkat global, di Indonesia maupunKota Semarang. Hampir setiap hari berita kecelakaan lalu lintas jalan raya selalu menghiasi mediacetak maupun elektronik di Kota Semarang. Semakin meningkat jumlah penduduk di Kota Semarangmemberi potensi peningkatan kejadian kecelakaan lalu lintas, hal ini disebabkan semakin banyakpergerakan lalu lintas di ruas-ruas jalan Kota Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui tingkat keselamatan lalu lintas jalan raya di Kota Semarang yang direpresentasikan dalamangka kecelakaan berbasis jumlah penduduk dan panjang jalan serta indeks severitas. Metodeperhitungan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Pignataro (1973) dengan mengambil datajumlah kecelakaan dan korban yang tercatat di Kota Semarang. Hasil perhitungan menunjukkan bahwaangka kecelakaan berbasis jumlah penduduk menunjukkan penurunan yaitu dari 67,31 pada tahun2012 menjadi 50,32 pada tahun 2015, ditinjau dari panjang jalan terjadi penurunan dari 0,39 padatahun 2012 menjadi 0,30 pada tahun 2015, namun indeks severitas terjadi peningkatan yaitu 0,13 padatahun 2011 menjadi 0,24 pada tahun 2015. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keselamatan lalu lintasdi Kota Semarang terjadi penurunan, untuk itu perlu upaya penanganan serius oleh Pemerintah KotaSemarang dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada