Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko kredit yang terjadi pada PD BPR  Bank  Daerah  Kabupaten  Kediri  periode triwulan  September  2013  - September  2015  dan  upaya yang  telah  dilakukan  untuk  meminimalisir  risiko kredit tersebut.Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menekankan pada masalah – masalah yang berupa fakta dari fenomena masalah tingkat kredit bermasalah untuk mengetahui dan memaparkan karektiristik dari beberapa variabel  yang  mempengaruhi  dalam  situasi  tertentu  dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Hasil analisis dari penelitian ini menujukkan bahwa pertumbuhan kredit yang  dilakukan  PD  BPR  Bank  Daerah Kabupaten  Kediri  untuk  menurunkan tingkat   NPL   dan  pertumbuhan   kredit   tidak   menyimpang   likuiditas   bank. Penerapan manajemen risiko kredit telah sesuai dengan teknik, yaitu identifikasi risiko kredit, pengendalian risiko kredit, pemantauan risiko kredit, dan sistem informasi manajemen. Namun belum efektif, dikarenakan NPL masih cenderung meningkat  hingga  periode  September  2015  sebesar  5,84%  melebihi  batas ketetapan BI sebesar 5%. Masalah dari kondisi kenaikan NPL yaitu usaha debitur yang sepi, keterlambatan panen karena faktor bencana gunung meletus, perlambatan ekonomi, dan kenaikan BBM. Upaya dalam mengatasi kredit bermasalah telah dilakukan penanganan dengan cara kekeluargaan, rescheduling, reconditioning, restructuring, dan sita pinjaman, sedangkan penyelesaian dengan cara pengambilalihan agunan, melalui lelang, dan hapus buku dan hapus tagih. Pada penyelesaian kredit bermasalah hapus buku cenderung mengalami fluktuasi, maka dapat diketahui kinerja Bank dalam analisis kredit kurang maksimal dan kurangnya pengendalian  dalam  melakukan  penanganan  secara  kekeluargaan dahulu sebelum melakukan penyelesaian, sehingga juga mempengaruhi nilai PPAP.Kata Kunci: Manajemen Risiko Kredit, Risiko Kredit, NPL