Kondisi postur kerja di PT. Adi Satria Abadi pada karyawan yang berada pada bagian produksi khususnya divisi penjahitan masih banyak posisi kerja karyawan yang bekerja dalam kondisi yang tidak ergonomis dan dapat mengakibatkan cidera, terutama cidera pada sistem musculoskeletal. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis postur kerja pada operator bagian penjahitan dengan menggunakan metode OWAS (Ovako Working Posture Analysis System), RULA (Rapid Upper Limb Assessment), dan REBA (Rapid Entire Body Assessment). Analisis ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui seberapa baik atau buruknya postur kerja, dan dapat memberikan gambaran tentang postur kerja yang baik, aman, dan ergonomis. Penentuan skor postur tubuh dengan metode OWAS pada pekerja bagian penjahitan, pada operator satu, dua, dan tiga termasuk dalam kategori risiko 3 (tindakan korektif diperlukan segera). Investigasi postur tubuh dengan metode RULA final skor pada operator satu, dua, dan tiga adalah 4 dan skor tindakan masuk dalam kategori 2, artinya menunjukan adanya risiko dan diperlukan adanya investigasi lebih lanjut. Analisa dengan metode REBA pada operator satu menunjukan skor akhir 3, pada operator dua menunjukan skor akhir 4, dan pada operator tiga dengan skor akhir 4. Dari skor tersebut menunjukan bahwa masih ada risiko yang masuk dalam kategori sedang dan perlu adanya perbaikan sesegera mungkin supaya risiko akibat kerja tidak terus berlanjut.