Transportasi secara umum dapat diartikan sebagai usaha pemindahan, atau penggerakan orang atau barang dari suatu lokasi, yang disebut lokasi asal, kelokasi  lain, yang biasa disebut lokasi tujuan, untuk keperluan tertentu dengan mempergunakan moda transportasi. Dari pengertian ini transportasi mempunyai beberapa dimensi seperti : Lokasi asal dan tujuan, alat (teknologi), keperluan tertentu di lokasi tujuan seperti ekonomi, sosial, dan lain-lain. Sistem transportasi masyarakat untuk mengangkut penumpang dan barang menggunakan alat angkut dinamakan moda transportasi. Secara umum maksud dari penelitian ini adalah  menganalisis perbandigan pemilihan moda transportasi antara bus dan kapal sungai AKDP yang melayani rute dari Terminal Sungai Kunjang dan Pelabuhan Samarinda ke Terminal Melak dan Pelabuhan yang berada di Melak, Kabupaten Kutai Barat.Metodologi penelitian ini dilakukan meliputi survei awal dan survei utama yaitu melalui pembagian kuesioner yang disusun dengan Metode Stated Preference. Kuesioner tersebut dibagikan pada saat survei di lapangan langsung  yaitu di Terminal dan Pelabuhan Sungai Kunjang Kota Samarinda. Analisis data model pemilihan moda menggunakan analisa regresi linier berganda dan uji korelasi.Dari hasil penelitian tersebut selanjutnya akan menganalisis untuk mendapatkan karakteristik pengguna bus dan kapal sungai dan model pemilihan modanya. Dari beberapa karakteristik yang menggunakan bus dan kapal sungai rute Kota Samarinda-Melak adalah sebagai berikut :Tujuan perjalanan yang paling banyak menggunakan bus adalah perjalanan liburan atau pulang kampung dan urusan keluarga/sosial untuk penguna perjalanan kapal sungai. Dari segi penghasilan penguna kedua moda ini berpenghasilan antara Rp. 2.000.000 ? 3.000.000 buat penguna moda bus sedangkan penguna kapal sungai penghasilan nya Rp. 3.000.000 ? 4.000.000. Sedangkan alasan pemilihan moda adalah pertimbangan harga tiket yang murah sedangkan untuk moda kapal sungai kemudahan membawa banyak barang. Melihat dari hasil penelitian ini, semua pilihan diserahkan pada penumpang atau penguna jasa transportasi yang mempertimbangkan cost/biaya, waktu tempuh, dan tingkat keamanan/keselamatan moda tersebut.