Abstrak Operasi pemotongan logam merupakan salah satu aktifitas yang sering dilakukan dalam industry manufaktur, khususnya untuk memproduksi bagian â?? bagian pemesinan. Untuk menghasilkan produk yang baik dalam pemesinan digunakan pahat potong sebagai alat bantu, pahat HSS merupakan pahat yang sering digunakan dalam penelitian serta industry.  Umur pahat merupakan suatu data pemesinan yang sangat penting dalam perencanaan permesinan. Dalam penelitian ini dijelaskan percobaan menentukan umur dan keausan pahat HSS untuk membubut baja karbon rendah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk melengkapi data permesinan mengenai umur pahat. Penelitian dilakukan pada 15 spesimen dengan memperhatikan pengaruh dari variasi kondisi pemesinan yaitu kecepatan potong, gerak makan dan kedalaman makan. Dari data â?? data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisa dengan multiple regression untuk mendapatkan model matematis dari proses pemesinan yang dilakukan. Metoda grafik digunakan untuk analisa percobaan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa besar kedalaman potong membuat pahat semakin cepat aus dan pada penggunaan kecepatan yang cukup tinggi resiko kegagalan pada pahat relative besar. Tingginya kecepatan potong menurunkan fungsi umur pahat, hal ini dapat dilihat pada penelitian ini bahwa umur pahat tertinggi berada pada kecepatan potong 88,1 m/min, tinggi umur pahat yang didapat pada kecepatan 88,1 m/min  maka kecepatan potong dikatakan optimal untuk pembubutan baja karbon rendah menggunakan pahat HSS dengan diameter benda kerja (d) 25,5 mm, putaran spindle (n) 1100 rpm dan kedalaman potong (a)sebesar 2,5 mm. Kata kunci : variasi pemesinan, keausan Tepi Pahat HSS     Abstract Metal cutting operations is one activity that is often done in the manufacturing industry, in particular for producing parts - parts machining. To produce a good product in machining is used as a chisel cutting tools, HSS cutting tool is a tool that is often used in research and industry. Tool life is a machining data is very important in planning machinery. In the study described an experiment to determine the age and wear of HSS cutting tool for low carbon steel lathe, so it can be used to supplement the data on tool life machining. The study was conducted on 15 specimens with respect to the effect of variations in the machining conditions, namely cutting speed, feed and depth of motion eating. From the data - the data that has been obtained subsequently analyzed by multiple regression to obtain the mathematical model of the machining process is performed. Graph method is used to analyze the experiment. The results of this study indicate that the large depth of cut makes carving the faster wear and the use of high speed cutting tool relative risk of failure at large. Reduce the function of the high-speed cutting tool life, this can be seen in this study that the highest tool life are at the cutting speed of 88.1 m / min, high tool life obtained at a speed of 88.1 m / min cutting speed then said to be optimal for turning low carbon steel using HSS cutting tool with the workpiece diameter (d) 25.5 mm, spindle rotation (n) 1100 rpm and depth of cut (a) of 2.5 mm. Keywords: machining variations, edge wear Chisel HSS