Serat sabut kelapa (SSK) terdiri dari serat dan gabus. Gabus merupakan bagian yang menghubungkan untaian-untaian serat yang satu dengan yang lain. Pada pengolahan serat sabut kelapa, gabus tersebut dibuang sehingga dihasilkan serat yang bersih, licin dan mengkilat. Serat sekam padi (SSP) merupakan bahan alami yang banyak mengandung lignoselulosa. Bahan selulosa terdiri dari serat- serat selulosa yang diselaputi oleh matrik yang disebut lignin , bahan lignoselulosa yang menyebabkan timbulnya sifat kuat dan kaku. Dari sifat mekanik yang dimiliki serat sabut kelapa dan sifat kaku serta kuat yang dimiliki sekam padi maka dapat digunakan sebagai filler (pengisi) bahan komposit. Penelitian ini dilakukan dengan metode hand lay-up. Perbandingan fraksi volume serat sekam padi dan serat sabut kelapa terhadap resin polyester dengan variasi 40% resin , 40% serat sekam padi, 20% serat sabut kelapa (4,4,2); 40% resin, 30% serat sekam padi , 30% serat sabut kelapa (4,3,3) ; 40% resin , 20% serat sekam padi, 40% serat sabut kelapa (4,2,4). Kondisi optimum yang didapat pada penelitian ini adalah terjadi pada perbandingan variasi fraksi volume 40% resin , 20% serat sekam padi, 40% serat sabut kelapa (4,2,4), yaitu : tegangan tarik sebesar 13,576 N/mm2, regangan tarik sebesar 2,577%, nilai energi impact sebesar 27,900 Joule, dan densitas sebesar 1,356 gr/cm3.