Sikap tolerasi beragama pada hari ini merupakan permasalahan yang sangat seksi dengan daya kejut sensitifitas yang tinggi di tengah-tengah masyarakat yang majemuk. Agama bisa menjadi ladang penyejuk batin sekaligus objek propaganda pihak-pihak tertentu untuk menghacurkan suatu peradaban. Maka artikel ini mengkaji seperti apa kurikulum Pendidikan Agama Islam dalam upaya penguatan sikap toleransi beragama. Artikel ini disusun menggunakan metode library research. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan dan konten kurikulum dalam penguatan sikap toleransi agama sudah mengakomodasi kebutuhan dan kondisi zaman hari ini. Konten kurikulum Pendidikan Agama tidak didomonasi oleh konten keyakinan dan ibadah semata akan tetapi juga konten hubungan sesama manusia seperti toleransi agama. Kurikulum 2016 Pendidikan Agama dinilai sudah hadir untuk mengatasi persoalan intoleransi agama. Sehingga tidak hanya dikawal oleh mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan semata. Analisis kurikulum ini dilakukan dengan menelaah dari dua sudut pandang, yaitu Pertama, rasionalisasi silabus kurikulum 2016 mata pelajaran pendidikan agama. Kedua, kompetensi inti dan peta sebaran materi yang diajarkan sebagai perwujudan pembentukan sikap toleransi agama.