Salah satu tantangan pembangunan di bidang kesehatan saat ini adalah menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Preeklampsia merupakan salah satu komplikasi medis yang sering terjadi dalam kehamilan, sekitar 5-15% dari seluruh kehamilan. Desain penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil dengan usia kehamilan ? 20 minggu di wilayah Puskesmas Pedes Kabupaten Karawang. dengan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 37 responden, yang diambil secara teknik Accidental Sampling. Variabel dependen adalah kejadian preeklampsia, variabel independen adalah usia, paritas, riwayat penyakit, konsumsi kalsium. Penelitian ini menggunakan analisis Multivariat dengan aplikasi Special Package for Statistic Science (SPSS) Pengumpulan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner. Tidak ada hubungan yang bermakna antara usia, paritas, riwayat penyakit dan konsumsi kalsium dengan kejadian preeclampsia dengan nilai P>0,05.Dengan regresi logistic dari 4 variabel yang diteliti, variabel yang paling dominan terhadap kejadian preeklampsia adalah variabel paritas dengan OR 7,024. Penelitian ini menjelaskan 91,9% kejadian preeklampsia dipengaruhi oleh usia, paritas, riwayat penyakit, konsumsi kalsium, sedangkan 8,1%% dipengaruhi komponen lain. Diharapkan tenaga kesehatan dapat memberikan pelayanan asuhan kebidanan yang optimal, dan klien diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan.Kata Kunci: Usia, Paritas, Penyakit, Kalsium, Preeklampsia