Kinerja keuangan BMT merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu BMT yang dianalisis dengan metode analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Kinerja keuangan yang baik dapat dinilai dari hasil analisis yang memperoleh presntasi yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Rumusan masalah yang dihasilkan adalah bagaimana kinerja keuangan pada BMT AL ITIHAD pekanbaru dalam meningkatkan penerimaannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan analisis yang dilakukan menghasilkan angka ratio yang stabil. Kinerja keuangan yang terjadi pada pendapatan BMT Al-Ittihad Pekanbaru cukup stabil dalam hal efesiensi biaya disebabkan jika pengeluaran (biaya) operasional meningkat maka pendapatanpun meningkat dan sebaliknya jika pengeluaran (biaya) operasional menurun maka pendapatanpun menurun. Hasil penelitian menunjukan Sisa hasil usaha diperoleh dari pendapatan dikurangi dengan pengeluaran (biaya) operasional. Stabilitas sisa hasil usaha BMT Al-ittihat Pekanbaru terbukti setiap tahun meningkat, artinya pendapatan BMT Al-Ittihad Pekanbaru setiap tahun selalu lebih besar dari pada pengeluaran.Sisa hasil usaha selama empat tahun terakhir juga dapat dipertahankan stabilitasnya seperti pada tahun 2011 laba bersih yang diperoleh relatif kecil dari tahun 2012 tetapi dibarengi dengan biaya kecil pula sehingga laba yang dihasilkan juga relatif stabil. Pada tahun 2012 sisa hasil usaha mengalami peningkatan dari tahun 2011sebesar 0,24% tetapi dibarengi dengan peningkatan biaya maka laba yang dihasilkan juga relatif stabil. Pada 2013 sisa hasil usaha mengalami pendekatan sebesar 0,21% tetapi di barengi dengan peningkatan biaya maka laba yang dihasilkan juga relatif stabil. Pada tahun 2014 laba bersih mengalami kenaikan sebesar 0,26% dibarengi dengan peningkatan biaya maka laba yang dihasilkan juga relatif stabil.