Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa gaya kognitif strongly field dependent, slightly field dependent, slightly field independent, dan strongly field independent dalam pemecahan soal cerita materi kesebangunan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian ialah6 siswa kelas IX G SMP Negeri 2 Tawangsari tahun ajaran 2016/2017. Pengambilan subjek penelitian dengan teknik purposive sam-pling. Teknik pengumpulan data adalah metode tes dan wawancara. Analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Pengujian validitas data dila-kukan dengan triangulasi waktu. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpul-kan bahwa siswa strongly field dependent memiliki kemampuan interpretation kurang sempurna dalam membaca dan mengeksplorasi, belum memiliki kemam-puan analysis dalam memilih strategi, belum memiliki kemampuan inferenceda-lam menyelesaikan masalah, serta belum memiliki kemampuan evaluation, ana-lysis, daninference dalam meninjau kembali dan mendiskusikan. Siswa slightly fi-eld dependent memiliki kemampuan interpretation kurang sempurna dalam mem-baca dan mengeksplorasi, belum memiliki kemampuan analysis dalam memilih strategi, belum memiliki kemampuan inference dalam menyelesaikan masalah, serta belum memiliki kemampuan evaluation, analysis, daninference dalam me-ninjau kembali dan mendiskusikan. Siswa slightly field independent memiliki ke-mampuan interpretation dalam membaca dan mengeksplorasi, memiliki kemam-puan analysis dalam memilih strategi, memiliki kemampuan inference dalam me-nyelesaikan masalah, tetapi belum memiliki kemampuan evaluation, analysis, daninference dalam meninjau kembali dan mendiskusikan. Kemampuan berpikir kri-tis siswa strongly field independent tidak dapat diketahui karena tidak ada siswa bergaya kognitif strongly field independent