Peningkatan produktivitas dan pendapatan petani merupakan salah satu keberhasilan pembangunan pertanian yang diupakayan oleh Pemerintah Daerah, yang didasarkan pada sektor unggulan pertanian di suatu wilayah. Sektor unggulan pertanian di Kabupaten Nganjuk adalah Bawang Merah, yang produksinya tersebar dibeberapa Kecamatan. Perlu diketahui bahwa Kecamatan Rejoso merupakan penghasil produksi bawang merah terbesar di Kabupaten Nganjuk. Tingginya produksi bawang merah di Kecamatan Rejoso belum diimbangi dengan pendapatan rata-rata petani yang cenderung mengalami penurunan. Oleh karena itu, perlu diteliti lebih lanjut mengenai faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi pendapatan petani tanaman hortikultura di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda. Sumber data dalam penelitian ini adalah wawancara dengan alat kuesioner. Teknik pengumpulan data menggunakan simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan adalah luas lahan, biaya saprodi, biaya tenaga kerja, penggunaan kredit, dan pedagang pengumpul. Luas lahan, biaya saprodi, biaya tenaga kerja, penggunaan kredit berpengaruh signifikan positif terhadap pendapatan petani. Pedagang pengumpul berpengaruh signifikan negatif terhadap pendapatan. Sedangkan, usia tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan petani bawang merah di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk. Kata kunci: Pendapatan, Produksi, Sektor Pertanian, Usia, Luas Lahan, Biaya Saprodi, Biaya Tenaga Kerja, Kredit, Pedagang Pengumpul.