Hipertensi merupakan faktor risiko utama penyakit-penyakit kardiovaskular yang merupakan penyebab kematian tertinggi di lndonesia. Data penelitian Departemen Kesehatan Rl tahun 2005, menunjukkan hipertensi dan penyakit kardiovaskular masih cukup tinggi dan bahkan cenderung meningkat seiring dengan gaya hidup yang jauh dari perilaku hidup bersih dan sehat, mahalnya biaya pengobatan hipertensi, persepsi yang keliru dari masyarakat disertai kurangnya sarana dan prasarana penanggulangan hipertensi. Hipertensi sebenarnya merupakan penyakit yang dapat dicegah bila faktor resiko dapat dikendalikan dan berperilaku sehat (healthy behavior) yaitu praktik atau kegiatan yang berkaitan dengan upaya mempertahankan, mengendalikan dan meningkatkan kesehatan. Data dari dinas kesehatan Kabupaten Demak, angka kejadian hipertensi mengalami kenaikan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan praktik lanjut usia Hipertensi dalam mengendalikan kesehatannya di wilayah kerja Puskesmas Mranggen, Kabupaten Demak dengan menggunakan pendekatan study Cross sectional dengan pendekatan kuantitatif. Besar sampel untuk pendekatan kuantitatif adalah 285 responden (total sampling). Analisa data dilakukan secara univariat, bivariat dengan chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara dukungan keluarga terhadap lanjut usia yang menderita penyakit hipertensi dengan praktik lanjut usia hipertensi dalam mengendalikan kesehatannya ( p = O,O48), ada hubungan antara dukungan kader kesehatan terhadap lanjut usia yang menderita penyakit hipertensi dengan Praktik lanjut usia hipertensi dalam mengendalikan kesehatannya (p = 0,049), dan ada hubungan antara akses pelayanan kesehatan dengan Praktik lanjut usia hipertensi dalam mengendalikan kesehatannya (p = 0,026). Saran kepada petugas puskesmas agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, melakukan kunjungan rumah, memberikan pendidikan kesehatan khususnya tentang manfaat pengendalian kesehatan bagi lanjut usia hipertensi dan melakukan kerjasama lintas sektoral dalam pelaksanaan program pos pembinaan terpadu (posbindu) lanjut usia. Kata kunci : Praktik, Lanjut usia, Pengendalian kesehatan, Hipertensi