Analisis diskriminan merupakan metode statistik yang digunakan untuk menguji adanya perbedaan yang signifikan antara dua kelompok dalam hal ini adalah Debitur lancar dan Debitur macet. Metode fisher adalah suatu metode yang bertujuan untuk membentuk fungsi diskriminan dengan koefisien-koefisiennya yang menghasilkan hasil bagi maksimum antara kelompok dan variasi kelompok.Dalam perekonomian yang sedang dihadapi dan dijalankan pada saat sekarang ini, ada kelompok masyarakat dalam keadaan ekonomi yang kuat dan menguasai sebagaian besar kehidupan ekonomi nasional. Sedangkan di pihak lain sebagian masyarakat berada dalam ekonomi yang lemah dan belum mampu mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Pemberian kredit tanpa dianalisis terlebih dulu akan sangat mebahayakan perusahaan. Nasabah dalam hal ini dengan mudah memberikan data-data fiktif sehingga kredit tersebut sebenarnya tidak layak untuk diberikan. Akibatnya jika salah dalam menganalisis, maka kredit yang disalurkan akan sulit untuk ditagih alias macet. Namun faktor dalam analisis ini bukanlah merupakan penyebab utama kredit macet walaupun sebgaian besar kredit mecet diakibatkan salah dalam mengadakan analisis.Penyebab lainnya mungkin disebabkan oleh bencana Alam yang memang tidak dapat dihindari oleh nasabah, misalnya kebanjiran atau gempa bumi atau dapat pula kesalahan dalam pengelolaan.Berdasarkan hasil dan pembahasan maka diperoleh fungsi diskriminan yang terbentuk yaitu:Umur = 0.046+Jumlah Gaji+ 0.573Batas Pinjaman + 0.454 Jangka Waktu PinjamanBerdasarkan analisis kelompok untuk pengelompokkan 30 Debitur yang diambil secara acak terdapat 14 debitur lancar, 5 debitur masuk kelompok debitur macet dan 9 debitur masuk kelompok debitur lancar. Sedangkan sisanya, 16 debitur masuk kelompok debitur macet, 11 debitur masuk kelompok debitur macet dan 5 debitur masuk kelompok debitur lancar.Persentase ketetapan fungsi diskriminan adalah sebesar 70 %