ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis preferensi petani terhadap kombinasi atribut pupuk, urutan atribut pupuk yang paling penting menurut preferensi petani untuk usahatani belimbing, dan menganalisis tingkat keakuratan prediksi pada proses conjoint. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis conjoint. Atribut pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah ketersediaan, kandungan unsur hara, harga, bahan dasar pupuk, bentuk pupuk, kecepatan penguraian, kemudahan penggunaan, label dan jenis kemasan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa harga merupakan atribut terpenting dibandingkan atribut lainnya dengan nilai kepentingan 26,574%. Urutan atribut pupuk yang kedua sampai terakhir menurut preferensi petani yaitu kandungan unsur hara (22,906%), bentuk pupuk (16,351 %), bahan dasar pupuk (13,344 %), kecepatan penguraian (4,849 %), ketersediaan (4,650 %), kemudahan penggunaan        (3,885 %), jenis kemasan (3,846 %), serta label (3,595 %). Stimuli yang diinginkan oleh petani untuk produk pupuk adalah tersedia dimana-mana pada saat dibutuhkan dari segi volume, waktu dan lokasi, kandungan unsur hara seperti yang ada pada NPK Phonska disertai tambahan unsur hara mikro dan vitamin tanaman, harga Rp 5.000 ? 7.000/kg, bahan dasar pupuk berupa organik, bentuk granuler, kecepatan penguraian cepat terurai, penggunaan memerlukan alat aplikasi pupuk, terdapat label sertifikasi pupuk dan jenis kemasan berupa karung plastik kedap air. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi atau hubungan yang kuat antara preferensi estimasi (hasil conjoint) dan preferensi aktual (pendapat responden).   Kata Kunci : Preferensi Petani, Atribut Pupuk, Analisis Conjoint