Sistem irigasi teknis merupakan suatu sistem pemberian air pada area persawahan dimana air yang diberikan dapat diatur sedemikian rupa sehingga area irigasi tidak kekeringan ataupun terlalu basah. Sistem irigasi teknis terdiri dari saluran irigasi yang terdiri dari saluran primer, saluran sekunder, dan saluran tersier untuk mengalirkan kebutuhan air pada area persawahan. Dengan adanya sistem irigasi ini diharapkan bisa menjadi sarana untuk membantu kelancaran dalam bercocok tanam, perhitungan sistem irigasi ini menggunakan metode Mock, metode Van de Goor dan Zijlsha. Analisa ini melalui tahapan seperti ini, pengumpulan data curah hujan, kecepatan angin, kelembaban, dan temperatur 10 tahun terakhir, pengumpulan data actual lapangan (catchment area) untuk penyiapan lahan tanam sampai pada merencanakan dimensi saluran yang ada pada Desa Biatan Ilir Kabupaten Berau.