Bearing adalah elemen mesin yang mampu menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-baliknya dapat berlangsung secara halus dan aman. Bearing harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak bekerja dengan baik maka prestasi seluruh sistem pada mesin akan menurun atau tidak dapat bekerja dengan semestinya. Pembahasan dalam penelitian ini adalah membahas mengenai nilai keausan yang terjadi pada ball bearing dibagian dinding diameter dalam. Pada pengujian tidak menggunakan pelumasan dengan maksud untuk mempercepat proses terjadinya keausan sehingga didapatkan nilai keausan yang jelas. Dengan melakukan pengujian dibagian dinding diameter dalam diharapkan akan didapatkan data yang akurat mengenai keausan yang terjadi pada bearing