Aktifitas ekstrakurikuler seharusnya tidak membuat prestasi peserta didik menjadi turun.Yang menjadi kesenjangan adalah banyaknya kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan oleh pihak sekolah membuat peserta didik ingin mengikutinya dan tanpa peserta didik sadari waktu dalam berkegiatan ekstrakurikuler berbenturan dengan kegiatan kurikulum yang ada di sekolah. Sehingga dibutuhkan self-manajement yang baik bagi peserta didik.Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan model kualitatif, metode pengumpulan data berupa observasi dan wawancara dengan Guru BK. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yaitu dengan mengumpulkan data dan mereduksinya menjadi sebuah kesimpulan. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah Guru BK yang merupakan sumber keseluruhan informasi yang dapat memeberikan data mengenai self-manajement sebagai upaya guru BK dalam memberikan motivasi belajar peserta didik untuk mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Hasil dari penelitian ini adalah bimbingan konseling belajar yang diberikan berupa: mengembangkan rasa ingin tahu dan mengembangakan ilmu pengetahuan, pemantapan sikap dan kebiasaan belajar secara efektif dan efisien, pemanfaatan kondisi fisik, sosial, dan budaya bagi pengembangan pengetahuan, dan orientasi jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Kata Kunci: Aktifitas Ekstrakurikuler, Prestasi Belajar, Self Manajement.