Zapin Meskom adalah sebuah seni pertunjukan yang populer di Desa Meskom, Kabupaten Bengkalis, Pekanbaru, Provinsi Riau. Pertunjukan kesenian ini lahir dalam bentuk tarian dengan iringan musik yang dipengaruhi oleh unsur keislaman. Hal itu bisa ditemukan dalam isi syair dan maknanya yang banyak berupa ajaran dan nasihat untuk pendidikan. Awalnya, zapin bertujuan untuk kegiatan syiar dakwah.[1]
Zapin biasa dimainkan dalam acara adat ataupun pada waktu senggang sebagai hiburan. Bentuk tarian zapin lebih banyak menggerakkan seluruh tubuh dan didominasi pada kelincahan gerakan kaki. Tarian zapin meskom merupakan karya budaya yang peranannya dalam kehidupan ditentukan oleh masyarakat Meskom secara turun-temurun. Tarian ini cukup terikat pada adat dan kesepakatan masyarakat Meskom. Zapin meskom memiliki gaya atau ciri khas pada keseluruhan teknik gerak dengan ketentuan khusus pada elemen-elemen wujud bentuk ruang, waktu, dan tenaga, yang kemudian membedakannya dengan zapin-zapin yang berkembang di Riau.[2]
Saat ini zapin meskom sedang mengalami perkembangan. Maestronya adalah Zainudin (Desa Meskom) dan Baharudin (Bengkalis). Pada tahun 2017, tari zapin meskom dinobatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Riau.
Referensi