Zaman kegelapan digital

Terminal komputer yang dipasang dengan laserdisc berisi informasi dari proyek sensus Domesday 1986. Buku Domesday asli berumur 900 tahun dan masih terbaca, sedangkan laserdisc sudah dianggap usang dan sulit dibaca.

Zaman kegelapan digital adalah kurangnya informasi historis pada era digital sebagai akibat langsung dari format berkas, perangkat lunak, atau perangkat keras yang usang, rusak, langka, atau tidak dapat diakses saat teknologi berkembang dan mengalami kerusakan data.[1] Generasi mendatang mungkin akan merasa sulit atau tidak bisa mengambil dokumen elektronik dan multimedia, karena telah direkam dalam format berkas usang dan tidak jelas, atau pada media fisik yang sudah usang, (misalnya floppy disk). Istilah ini diambil dari istilah Zaman Kegelapan dalam arti yang menggambarkan kurangnya catatan pada era digital, karena dokumen ditransfer ke format digital, sementara salinan aslinya telah hilang. Istilah ini pertama dikemukakan saat konferensi Federasi Asosiasi dan Lembaga Perpustakaan Internasional (IFLA) pada tahun 1997.[2] Istilah ini juga disebutkan pada tahun 1998 pada konferensi bertajuk Time and Bits,[3][4] yang disponsori bersama oleh Long Now Foundation dan Getty Conservation Institute.

Referensi

  1. ^ Young, Lauren J. (December 15, 2017). "Data Reawakening". Science Friday (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-03-01. 
  2. ^ Kuny, Terry (September 1997). "A Digital Dark Ages? Challenges in the Preservation of Electronic Prevention Information" (PDF). 63RD IFLA (International Federation of Library Associations and Institutions) Council and General Conference. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 May 2008. Diakses tanggal 7 November 2011. 
  3. ^ MacLean, Margaret (1999). MacLean, Margaret; Davis, Ben, ed. Time and Bits, Managing Digital Continuity. Getty. ISBN 978-0-89236-583-8. 
  4. ^ Brand, Steven (1 February 1999). "Escaping The Digital Dark Age". Library Journal. 124 (2): 46–69. ISSN 0363-0277. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2005. 

Bacaan lanjutan

Video luar
Digital Dark Age (Computer History Museum, 2011)