Yōjo Senki: The Movie
Yōjo Senki : The Movie (劇場版 幼女戦記 , Gekijōban Yōjo Senki) adalah film animasi Jepang aksi fantasi tahun 2019 yang berdasarkan seri novel ringan Yōjo Senki,[1] dimaksudkan sebagai sekuel dari seri anime yang tayang pada 2017.[2] Rilis di Jepang pada 8 Februari 2019.[3] Para pemain dan staf mengulang peran mereka dari serial TV anime.[1] PlotPlot film mengikuti setelah peristiwa terakhir episode di seri TV anime. Film ini dimulai pada sebuah gereja, tahun setelah perang. Adelheid von Schugel, sekarang seorang pendeta, menjelaskan kepada pengunjung gereja keyakinannya bahwa Kekaisaran berperang dengan seluruh dunia karena semua bangsa lain takut akan hal itu. Di masa lalu, Batalion Aerial Mage ke-203 sedang melakukan serangan mendadak ke Afrika melawan pasukan Republik Merdeka, dimana pasukan ke-203 membantu pihak Imperial mendapatkan keuntungan taktis yang menentukan dengan sepenuhnya menghancurkan markas Republik Merdeka. Saat pertempuran hampir berakhir, Tanya mengumumkan dengan penuh kemenangan bahwa pasukan ke-203 kembali ke Kaisaran untuk istirahat dan pemulihan, banyak kesenangan pada para prajurit ke-203. Namun, setibanya sampai di Kekaisaran, Rerugen memerintahkan pasukan ke-203 untuk melakukan misi pengintaian langsung di perbatasan timur Kekaisaran dengan Federasi Russy. Di perbatasan, pasukan ke-203 mengamati pergerakan dari pasukan Federasi, termasuk menimbun bahan perang. Namun, pasukan ke-203 yang siap untuk mundur, pasukan ke-203 mendapatkan pesan radio dari Markas Strategi yaitu memperingatkan bahwa Federasi telah menyatakan perang kepada Kekaisaran. Mengikuti ini, Tanya memperintahkan pasukan ke-203 untuk melakukan serangan, dan menghancurkan seluruh perkemahan musuh. Setelah beberapa pertimbangan, Tanya mengusulkan untuk menyerang langsung ke Moskow, ibu kota dari Federasi, yang ditanggapi oleh Weiss dengan kaget. Namun, Tanya menepis kekhawatiran dan meyakinkan Weiss bahwa pertahanan udara Moskow sangat lemah sehingga Cessna bisa mendarat di Lapangan Merah tanpa gangguan. Tanya diam-diam mengekpresikan kesenangannya pada kesempatan untuk mengacau Federasi dan mengejek konsep komunisme. Selanjutnya, markas mengotoritasi serangan itu. Sementara itu, Bintara Tinggi Mary Sioux, yang mendaftar di tentara AS sebagai aerial mage, berada di kereta menuju Moskow dengan sukarelawan militer lain dari Divisi Terbang ke-42. Dia menulis sebuah surat untuk ibunya, membagikan pengalamannya di pelatihan perekrutan, menyatakan bahwa dia baik-baik saja, tapi sangat merindukan ibunya. Dia juga menyebutkan tujuannya untuk bergabung ke dalam pasukan ke-42 untuk menghancurkan Kekaisaran yang membunuh ayahnya, Anton Sioux. Setelah sampai di Moskow, Mary bertemu pamannya Komandan Perwira Letnan Kolonel, William Drake, yang dimana mengungkapkan kepada Drake berbagai peristiwa tentnag Federasi. Drake memimpin pasukan ke-42 menuju barak mereka. Di tempat lain di Moskow, pasukan ke-203 telah sampai, dan memulai serangan dasyat. Mereka menggunakan serangan itu sebagai alat untuk merekam rekaman propaganda. Loria, seorang anggota yang pedofil dari kabinet Federasi menyaksikan Tanya bernyanyi dan menjadi sangat tergila-gila padanya. Pasukan ke-42, yang sedang melakukan latihan, menderita jumlah korban sebagai hasil dari serangan tersebut. Mary menjadi gelisah, karena menyaksikan pasukan ke-203 memainkan musik Imperial di Moskow. Dia menolak perintah dari Drake dan berangkat untuk terlibat dengan pasukan ke-203, memaksa kepada pasukan ke-42 yang tersisa untuk terlibat dalam pertempuran. Pasukan ke-203 mengalami kerugian minimal; sebaliknya, pasukan ke-42 mendapat kerugian yang besar. Mary menjadi sangat marah setelah menemukan Tanya yang membawa senapan ayahnya dan terlibat duel dengan Tanya, tapi dikalahkan. Namun, Mary jatuh ke tanah, cahaya menyilaukan menyala darinya. Setelah, pasukan ke-203 mundur. Mary ditemukan terbaring di kawah, terluka parah. Saat dia kehilangan kesadaran, matanya menguning saat dia memohon kekuatan pada Tuhan untuk membunuh Tanya. Saat larut malam di Kamp Sementara Perbatasan Imperial Timur 21, pasukan ke-203 dan semua prajurit Imperial merayakan kesuksesan dan menjadi mabuk. Beberapa waktu kemudian, pasukan ke-203 menerima perintah darurat untuk membantu Divis ke-3 dan ke-22, yang belum dikepung di Tiegenhof. Tanya dengan gembira mencatat bahwa merebut kembali kendali Tiegenhoff akan memungkinkan Kekaisaran mengakses hub kereta api utama yang menghubungkan semua jalur kereta api ke Federasi. Setelah, pasukan ke-203 berhasil mempertahankan Tiegenhoff, sangat menyenangkan para prajurit mengepung. Kembali ke Moskow, Loria mengetahui tentang keberadaan Tanya di Tiegenhoff dan menganjurkan penggunaan tenaga kerja massa untuk merebut kota, yang disetujui. Di tempat lain, pasukan ke-42 bersiap untuk pertempuran di lapangan udara Federasi, termasuk Maria yang pulih secara ajaib. Drake berbagi dengan pamannya rasa frustasinya karena dikirim ke medan perang; penyihir paskan ke-42 baru saja meninggalkan pelatihan dasar. Hari berikutnya, Federasi memulai serangan gelombang manusia di Tiegenhoff, menyebabkan banyak korban di kedua sisi. Pertempuran berlanjut ke hari berkutnya, dengan kedatangan pasukan ke-42. Selain itu, Federasi berupaya meluncurkan penerbang pembom, dikawal oleh sejumlah besar petarung, untuk menghancurkan markas Kekaisaran di Tiegenhoff. Mary melihat Tanya dan tidak mematuhi perintah Drake; dia memutuskan dan duel Tanya dengan marah, sambil menunjukkan kekuatan magisnya yang luar biasa besar. Pasukan ke-203 berhasil menembak jatuh para pembom. Pasukan ke-203 berhasil menembak jatuh para pembom. Saat berduel Mary, Tanya sampai pada kesimpulan bahwa Mary telah dipengaruhi oleh Being X, yang memberikan Mary kekuatannya untuk menekan Tanya agar menyembahnya. Tanya melepaskan mantranya yang terkuat, tetapi tidak membunuh Mary. Mary melumpuhkan Tanya dan dengan kasar menyerangnya, lalu menatap patung malaikat dengan gembira. Tanya kemudian menggunakan kesempatan itu untuk melukai Mary, tetapi sebelum Mary terbunuh, dia diselamatkan oleh Drake. Drake menerima pesan radio dari pasukan ke-42, yang telah menderita kerugian besar, bahwa tentara Federasi mundur. Oleh karena itu, Drake memerintahkan pasukan ke-42 untuk mundur, menyebabkan Mary menangis karena gagal membunuh Tanya. Kemudian, sementara melihat mayat yang mati tak terhitung akibat pertempuran tersebut , Tanya memonologinya bahwa 'kehidupan damai' yang dibayangkannya tidak mungkin terwujud karena campur tangan Being X. Sepuluh hari kemudian, Tanya berhasil meyakinkan Markas Strategi untuk membiarkannya dipindahkan ke belakang selama dua bulan untuk melakukan penelitian tentang taktik pertempuran senjata gabungan. Di sebuah gereja, ia mengungkapkan kegembiraan karena telah dihapus dari garis depan, dan menghina Being X. Dua bulan kemudian, Tanya diberitahu oleh Zettour bahwa ia sekarang telah diberi kendali atas 'Salamander' Kampfgruppe ke-8: unit senjata gabungan yang terdiri dari artileri, infantri, tank, dan unit ke-203-nya sendiri untuk menyelidiki keampuhan penelitiannya sendiri. Tanya kemudian mengungkapkan kemarahan. Pemeran
Referensi
|