Serial kebangkitan ini pertama dibahas pada Juni 2019 dan secara resmi diumumkan pada November 2021, dengan DeMayo dan Castorena terkait. Chase Conley dan Emi Yonemura juga menyutradarai episode. DeMayo dipecat sebagai kepala penulis pada Maret 2024 setelah menyelesaikan pekerjaan pada dua musim pertama. Serial ini menjadi proyek X-Men pertama dari Marvel Studios sejak pengakuisisian 21st Century Fox oleh Disney. Animasi disediakan oleh Studio Mir dan Tiger Animation, dan merupakan versi modern dari gaya serial original.
X-Men '97 rilis pada 20 Maret 2024, dengan dua episode pertama. Sisa sepuluh episode pada musim pertama dirilis mingguan hingga 15 Mei. Musim kedua sedang dalam produksi dan musim ketiga sedang dalam pengembangan.
Premis
X-Men '97 melanjutkan cerita dari X-Men: The Animated Series (1992–1997). Pada kedua seri ini, mutant adalah orang yang lahir dengan kemampuan adiinsani yang secara umum berubah selama masa puber. X-Men adalah sebuah kelompok manusia super mutan yang didirikan oleh Professor Charles Xavier untuk melindungi mutan dan juga manusia. Pada akhir The Animated Series, Xavier hampir mati dalam sebuah percobaan pembunuhan dan dibawa ke angkasa untuk disembuhkan oleh alien dari Kekaisaran Shi'ar. X-Men '97 dimulai setahun kemudian dan menampilkan tantangan baru tanpa Xavier, dibawah kepemimpinan mantan musuh mereka Magneto. Sama seprti serial original, X-Men '97 menggabungkan aksi, drama bergaya opera sabun, dan eksplorasi topik serius.[1][2]
Pemeran dan karakter
Ray Chase sebagai Scott Summers / Cyclops: Pemimpin lapangan mutan X-Men yang mana matanya memancarkan pancaran energi yang sangat kuat.[3] Cyclops disiapkan untuk memimpin X-Men setelah kehilangan Xavier, sebelum Magneto mengambil alih peran itu.[4] Chase menggantikan aktor peran suara Cyclops original Norm Spencer, yang meninggal pada 2020.[5] Chase belum melihat serial original ketika audisi, dan memberikan potongan dan referensi untuk suara karakter berdasarkan performanya. Setelah terpilih, dia menonton serial original dan mendengarkan wawancara Spencer.[4]
Jennifer Hale sebagai Jean Grey: Seorang mutan dengan kekuatan telepati dan telekinesis yang sangat kuat yang menikah dengan Cyclops, dan dalam satu waktu pernah menjadi induk semang dari entitas kosmis Phoenix Force.[3] Hubungannya dengan Cyclops cukup rumit dengan adanya perasaan dari Wolverine kepadanya.[4] Hale, yang sebelumnya mengisi suara karakter ini di serial televisi Wolverine and the X-Men, menggantikan pengisi suara original Catherine Disher,[5] and based her performance on Disher's voice.[4] Hale also voices Madelyne Pryor / Goblin Queen, a mutant clone of Jean created by Mister Sinister. Madelyne gives birth to Cyclops's son, Nathan, which further complicates his relationship with Jean. Hale used a slightly different tone when voicing Madelyne to separate her from Jean.[4]
Alison Sealy-Smith sebagai Ororo Munroe / Storm: Seorang mutan yang kuat yang dapat mengontrol cuaca dan dijabarkan sebagai seorang "dewi".[3] Sealy-Smith kembali memerankan karakternya dari serial original.[5] Dia juga mengisi suara dari the Adversary, seorang iblis yang memakan emosi negatif.[6]
Cal Dodd sebagai James "Logan" Howlett / Wolverine: Seorang mutan pemarah dengan kemampuan penyembuhan, indera yang tinggi, cakar yang bisa ditarik, dan kerangka adamantium.[3] Dodd kembali memerankan karakternya dari serial original.[5]
J. P. Karliak sebagai Morph: Seorang mutan dengan kemampuan metamorph yang dapat merubah penampilan dan suara mereka meniru orang lain. Desain dasar Morph berubah dari serial original menjadi "pucat, tanpa rambut dan ditampilkan kosong" terlihat mirip dengan versi karakter yang tampil di alur cerita buku komik "Age of Apocalypse" dan buku komik Exiles.[7] Morph diidentifikasi sebagai seorang non-binary,[7] namun serial ini tidak secara khusus menjabarkan istilah itu sebagai gender-neutral pronouns karena hal ini tidak lazim pada dekade 1990-an.[8][9] Karliak menggantikan pemeran pengisi suara original Morph Ron Rubin.[9] Dia juga mengisi suara William Stryker, seorang menteri kristen anti mutan.[butuh rujukan]
Lenore Zann sebagai Rogue: Seorang mutan dengan kemampuan menyerap memori, kekuatan dan energi dari orang yang disentuhnya.[3] Serial ini menampilkan bahwa Rogue memiliki hubungan romantis dengan Magneto ketika dia masih muda, menyebabkan perselisihan dalam hubungannya saat ini dengan Gambit.[10] Zann kembali memerankan karakternya dari serial original.[5]
George Buza sebagai Dr. Henry "Hank" McCoy / Beast: Seorang mutan berbulu warna biru dengan kemampuan kekuatan manusia super dan lincah.[3] Buza kembali memerankan karakternya dari serial original.[5]
A. J. LoCascio sebagai Remy LeBeau / Gambit: Seorang mutan dan bekas pencuri yang dapat merubah obyek dengan energi ledakan kinetik, termasuk ciri khasnya dengan kartu.[3] Aksi Gambit pada episode-episode awal—termasuk menggunakan sebuah crop top dan membuka kaosnya, dan hubungannya dengan Rogue—dimaksudkan untuk membuat penonton disayanginya sebelum kematiannya di akhir episode kelima.[11] LoCascio menggantikan pemeran Gambit di serial original Chris Potter.[5]
Holly Chou sebagai Jubilation Lee / Jubilee: Anggota termuda dari X-Men yang memiliki kemampuan membuat ledakan seperti kembang api.[3] Chou menggantikan aktor pengisi suara Jubilee di serial original Alyson Court, yang sebelumnya mengatakan bahwa dia tidak akan kembali memerankan karakternya dan menyarankan agar aktor keturunan Asia-Amerika yang melakukannya.[12] Court kemudian menjadi pengisi suara Abscissa, versi tua dari Jubilee dari dunia gim video "Motendo".[13]
Isaac Robinson-Smith sebagai Lucas Bishop: Seorang mutan dari masa depan distopian dengan kemampuan menyerap energi kinetik dan mengarahkannya menjadi ledakan besar.[3] Robinson-Smith menggantikan pengisi suara Bishop di serial original Philip Akin.[5]
Matthew Waterson sebagai Erik "Magnus" Lehnsherr / Magneto: Seorang mutan yang kuat yang mengontrol magnet. Magneto diberikan kontrol atas X-Men pada wasiat terakhir dari Charles Xavier.[1][3] Waterson menggantikan pengisi suara Magneto di serial original David Hemblen, yang meninggal di 2020.[5]
Ross Marquand sebagai Professor Charles Xavier: Pendiri X-Men yang dibawa ke angkasa untuk disembuhkan oleh Kekaisaran Shi'ar pasca sebuah percobaan pembunuhan.[14][15] Marquand menggantikan pengisi suara Xavier di serial original Cedric Smith. Secara kebetulan, kedua aktor sebelumnya mengisi suara untuk penjahat Marvel Red Skull di proyek yang berbeda.[15] Marquand juga mengisi suara Doctor Doom, pemimpin Latveria yang merupakan anggota dari "Operation: Zero Tolerance" (OZT).[butuh rujukan]
Adrian Hough sebagai Kurt Wagner / Nightcrawler: Seorang mutan berwarna biru yang relijius dengan kemampuan teleportasi dan A religious, blue mutant with teleporting abilities and tangan dan kaki yang dapat memegang. Hough kembali memerankan karakternya dari serial original pada X-Men '97, yang mencakup keceriaan karakter dari komik.[16] Hough juga mengisi suara Strong Guy, seorang mutan yang dapat menyalurkan energi kinetik menjadi kekuatan fisik.[butuh rujukan]
Aktor yang mengisi suara beberapa karakter musim ini diantaranya Todd Haberkorn, yang mengisi suara mantan agen pemerintah Henry Peter Gyrich yang mencoba membunuh Xavier,[24] menggantikan pengisi suara di serial original Barry Flatman;[20] dan Ronan the Accuser, anggota peringkat tinggi dari Kekaisaran Kree.[19] David Errigo Jr. mengisi suara Leech, seorang Morlock muda yang dapat menihilkan kekuatan mutan lainnya, menggantikan pengisi suara di serial original John Stocker;[25]Mojo, seorang pengusaha media interdimensional dari Mojoverse yang menggunakan X-Men to mengisi kekuatannya, menggantikan pengisi suara di serial original Peter Wildman;[26]Sean Cassidy / Banshee, seorang mutan Irlandia dengan kemampuan teriakan sonik yang sekarang menjadi anggota dewan Genosha,[21] menggantikan pengisi suara di serial original Phillip Williams;[butuh rujukan] dan Gladiator, pemimpin Shi'ar Imperial Guard,[19] menggantikan pengisi suara di serial original Richard Eden.[butuh rujukan]Courtenay Taylor mengisi suara Callisto, pemimpin Morlocks,[21] menggantikan pengisi suara di serial original Susan Roman;[butuh rujukan] dan Illyana Rasputina / Magik / Darkchylde, seorang mutan penyihir, menggantikan pengisi suara di serial original Tara Strong.[butuh rujukan] Martha Marion mengisi suara Emma Frost, seorang mantan anggota Inner Circle Club yang sekarang menjadi anggota dewan Genosha,[27] menggantikan pengisi suara di serial original Tracey Moore;[28] dan Dr. Moira MacTaggert, seorang ahli genetik Skotlandia yang menjadi anggota dewan di Genosha,[21] menggantikan pengisi suara di serial original Lally Cadeau.[butuh rujukan]
Setahun setelah Henry Peter Gyrich mencoba membunuh Professor Charles Xavier yang membuat Xavier meninggalkan Bumi dengan alien Shi'ar dan diduga mati,[a]X-Men melanjutkan misi mereka untuk mempertahankan mutan dan manusia. Dugaan kematian Xavier membuat X-Men disanksi hukum oleh PBB. Mereka menyelamatkan seorang mutan muda, Roberto da Costa, dari kelompok anti-mutan Friends of Humanity (FoH) yang menggunakan teknologi Sentinel. Untuk menemukan pembuat Sentinel Bolivar Trask, X-Men mengunjungi Gyrich di penjara dan Jean Grey memasuki pikirannya menggunakan mesin Cerebro untuk meningkatkan kemampuan cenayangnya. Dia menemukan lokasi Trask di sebuah penampungan sampah di Sahara, namun juga menerima penglihatan menakutkan. X-Men menghancurkan sisa-sisa Sentinels dan sebuah superkomputer Master Mold di penampungan sampah dan menangkap Trask. Cyclops dan Jean yang sedang hamil mengumumkan bahwa mereka akan meninggalkan X-Men untuk membesarkan anak mereka dengan selamat. Mereka kemudian diganggu oleh mantan musuh mereka Magneto, yang menyingkap bahwa Xavier memberinya kontrol atas X-Men dan Xavier's school for mutants dalam wasiat terakhirnya.
2
"Mutant Liberation Begins"
Chase Conley
Beau DeMayo
20 Maret 2024 (2024-03-20)
Magneto mulai menyelamatkan baik manusia dan mutan, dan menahan diri dari membunuh militan anti-mutan. Cyclops yang tidak mempercayainya dan Jean memutuskan untuk tinggal bersama X-Men sementara Rogue bersimpati dengan pergumulan Magneto. Ketika pasukan PBB yang dipimpin oleh Dr. Valerie Cooper mencoba untuk menangkap Magneto untuk teror masa lalunya, dia setuju untuk menyerah dan menghadapi persidangan untuk membuktikan dirinya. Selama persidangannya di Markas PBB, FoH melancarkan sebuah serangan. Pemimpin mereka, X-Cutioner, menembak ke arah Magneto dengan sebuah ledakan radiasi melemahkan; Storm mengambil tembakan untuk Magneto dan kehilangan kemampuannya. Jean melahirkan dan Rogue terpaksa menyerab pengetahuan seorang obstetrician saat dia menolak untuk membantu melahirkan seorang bayi mutan. Jean melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian dia dan Cyclops beri nama Nathan. Setelah Magneto menahan X-Cutioner dan menghentikan serangan, dia diampuni dan diskusi dimulai untuk bangsa mutan Genosha untuk bergabung dengan PBB. Beast memberi tahu Storm bahwa ledakannya mengambil kemampuannya secara permanen, dan dia meninggalkan tim untuk mencari arti hidup. Sambil berdiskusi mengenai kepergiannya, X-Men dikejutkan dengan kemunculan tiba-tiba dari seorang wanita yang sangat identik dengan Jean.
3
"Fire Made Flesh"
Emi Yonemura
Beau DeMayo and Charley Feldman
27 Maret 2024 (2024-03-27)
Beast mengamati dan memutuskan bahwa orang yang seperti Jean sebenarnya adalah Jean Grey yang asli. Penjahat Mister Sinister menghubungi Jean yang lain, membuka tabir bahwa dia adalah seorang klon yang dibuat untuk mendapatkan akses DNA dirinya dan Cyclops. Sinister mengambil kontrol pikirannya, mengubahnya menjadi Goblin Queen. Dia memberikan Nathan kepada Sinister dan menundukkan X-Men pada penglihatan mengerikan berdasarkan ketakutan mereka sendiri. Morph, yang sebelumnya korup dan dikontrol oleh Sinister, memimpin X-Men menuju salah satu laboratorium Sinister dimana mereka menemukan Nathan diinfeksi oleh techno-organic virus dengan kepercayaan bahwa itu akan membuat anak tersebut tidak terkalahkan. Jean yang asli menghadapi Goblin Queen dengan telepati dan menggunakan ingatan bersama mereka untuk membebaskannya dari kontrol Sinister. Klon Jean dan Cyclops menyelamatkan Nathan, yang ditinggal dalam keadaan sakit parah, sementara Sinister melarikan diri. Klon Jean memberikan Nathan kepada sekutu X-Men yang dapat melakukan perjalanan waktu Bishop agar dia dapat mencoba mencari penyembuhan virus tersebut di masa depan. Dia kemudian mengamb il nama Madelyne Pryor dan meninggalkan tim. Di suatu tempat, seorang mutan bernama Forge memperkenalkan dirinya kepada Storm dan mengklaim bahwa dia dapat mengembalikan kekuatannya.
4
"Motendo""Lifedeath – Part 1"
Chase Conley
Beau DeMayo and Charley Feldman
03 April 2024 (2024-04-03)
Jubilee ingin merayakan ulang tahunnya ke-18 di tempat arkade, tetapi Magneto menolaknya dan meminta tim untuk fokus pada pelatihan mereka. Roberto menyemangati Jubilee, yang terkejut menemukan sebuah konsol gim video "Motendo" di ruangannya. Keduanya kemudian tertarik kedalam sebuah gim video berdasarkan petualangan sebelumnya, yang dibuat oleh induk-budak alien bernama Mojo yang memakan keterlibatan penonton. Jubilee menikmati hidupnya petualangan sebelumnya, namun diyakinkan oleh Abscissa—seorang salinan digital dirinya yang lebih tua dari versi beta gim—bahwa dia akan hidup dalam kekosongan. Abscissa membantu Jubilee dan Roberto mengalahkan Mojo, dan keduanya kembali ke dunia nyata. Jubilee mencium Roberto.
Forge membawa Storm ke Ranchnya dimana dia telah membuat sebuah mesin yang dapat mengembalikan kekuatannya, meskipun kelihatannya gagal. Storm mengamati seekor burung hantu aneh terbang disekitar ranch. Saat Forge mengakui bahwa dia mendesain teknologi admits that he designed the technology kerah penghambat mutan dan senjata radiasi X-Cutioner yang menjadi dasar, Storm pergi dengan marah. Burung Hantu itu memunculkan dirinya sebagai seorang iblis bernama Adversary. Membawa kembali Storm ke ranch dan meracuni Forge.
5
"Remember It"
Emi Yonemura
Beau DeMayo
10 April 2024 (2024-04-10)
Unable to tell which memories belong to her and which belong to Madelyne, Jean reveals her emotional confusion to Wolverine and kisses him. He rejects her advances and tells her to talk with Cyclops, who she discovers has been communicating telepathically with Madelyne. Magneto, Rogue, and Gambit travel to Genosha, where the Genoshan council asks Magneto to lead the country; he agrees on the condition that Rogue leads with him. Rogue explains to Gambit that she had a secret relationship with Magneto when she was younger, as his abilities allow her to touch him without hurting him which she cannot do with Gambit. At a gala celebrating Genosha joining the UN, Rogue kisses Magneto and realizes that she made a mistake choosing him over Gambit. The time-traveling Cable arrives and Madelyne realizes that he is an adult Nathan. Cable is sent back to the future before he can warn everyone of what is coming: an upgraded Master Mold and army of Sentinels attack Genosha and kill thousands of mutants. Gambit sacrifices himself to destroy the Master Mold, leaving Rogue heartbroken.
6
"Lifedeath – Part 2"
Chase Conley
Charley Feldman
17 April 2024 (2024-04-17)
During a war between the Shi'ar and Kree empires, Shi'ar empress Lilandra Neramani announces her engagement to a now-healed Xavier. Refusing to accept her sister marrying a Terran, Deathbird invokes the Rite of M'Dashaa and challenges Xavier to purge all of his memories of Earth to prove his loyalty to the Shi'ar. Xavier's refusal to renounce his memories of the X-Men results in a battle between the Shi'ar Imperial Guard and Deathbird's supporters until Xavier pulls everyone into the astral plane to educate them on coexistence. When this lesson is interrupted by a psychic vision of Gambit's death, Xavier decides to return to Earth. At the ranch, Forge uses his mother's spell book to expel the demon and then Storm helps him search for a rare cactus that can cure the poison. Storm finds the cactus in a cave, but is cornered by the Adversary once again. Overcoming her fears, Storm regains her powers and defeats the Adversary. Storm heals Forge, and then they learn about the attack on Genosha. Elsewhere, Trask is confronted by Mister Sinister who warns that Genosha was just the beginning.
7
"Bright Eyes"
Emi-Emmett Yonemura
Charley Feldman and JB Ballard
24 April 2024 (2024-04-24)
Saat X-Men melakukan pemakaman untuk Gambit, Rogue dengan marah mencari Gyrich dan Trask. Setelah mendapat informasi dari Jenderal Thunderbolt Ross dan Captain America, Rogue menemukan Gyrich di Mexico dan menyerap semua ingatannya. Gyrich kemudian dibunuh pada malam itu oleh seorang pria misterius yang bekerja dengan Sinister. Sambil membantu upaya pemulihan di Genosha, X-Men dihubungi oleh Trask, yang menceritakan kepada mereka bahwa dia berada di Madripoor. Mereka menjemput Rogue di perjalanan. Roberto dan Jubilee mengunjungi ibu Roberto dan menceritakan bahwa dirinya adalah seorang mutan. Dia memintanya untuk merahasiakan identitasnya. Di Madripoor, X-Men mengetahui bahwa Sinister dan sebuah divisi misterius dari "OZT" PBB telah mengembangkan sebuah program sentinel canggih. Rogue menjatuhkan Trask hingga mati, tidak menyadari bahwa hal ini mengaktivasi pemrograman yang membuatnya menjadi hibrida manusia-sentinel. Cable tiba, menonaktifkan Sentinel Trask dengan sebuah granat EMP dan menjelaskan bahwa Sinister bekerja dengan bahaya yang lebih besar yang harus mereka hentikan. Ancaman ini adalah Bastion, yang memberitahu Xavier masih hidup kepada Sinister dan Magneto, yang dikira mati dalam serangan Genosha, sebenarnya masih hidup dan ditawan oleh Bastion.
"Tolerance Is Extinction"
Chase Conley
Beau DeMayo and Anthony Sellitti
01 Mei 2024 (2024-05-01)
TBA
TBA
08 Mei 2024 (2024-05-08)
TBA
TBA
15 Mei 2024 (2024-05-15)
Templat:Itcol PBB mengungkap kepada dunia bahwa Xavier masih hidup, menyebabkan kerusuhan anti-mutan menyebar di sluruh penjuru Amerika Serikat. Cable menjelaskan kepada X-Men bahwa pembantaian Genosha merupakan sebuah "titik mutlak" dalam waktu yang tidak dapat dirubah, dan Bastion akan menggunakannya sebagai awal perang selama 300-tahun yang akan membawa kepada perbudakan mutan dalam utopia manusia. Mengikuti petunjuk dari masa depan, Cyclops, Jean dan Cable bergerak ke Harmony, Pennsylvania. Mereka mempelajari bahwa Bastion adalah seorang hibrida manusia-mesin unggul, disusun setelah tubuh ayahnya terinfeksi oleh sebuah fragmen dari sentinel penjelajah waktu dari masa depan Nimrod.[b] Anggota dari misi PBB "Operation: Zero Tolerance" (OZT) mengekpresikan kekhawatiran terkait pembantaian dan meminta Dr. Cooper untuk mengawasi Bastion, yang memperlihatkan kepadanya bagaimana dia menggunakan virus tekno-organis Sinister untuk mengubah manusia menjadi Prime Sentinels seperti Trask. Prime Sentinels diaktivasi di penjuru dunia, menyerang mutan, menangkap Jubilee dan Roberto dan membakar habis sekolah Xavier. Cooper yang ngeri melepaskan Magneto, yang berpindah ke Kutub Utara dan menggunakan kemampuannya untuk memancarkan sinyal elektromagnetik yang besar, mematikan listrik dipenjuru dunia dan mematikan semua Prime Sentinels pada prosesnya. Tidak lama kemudian, Xavier kembali ke Bumi dan memanggil X-Men ke lokasinya, menyadari bahwa Magneto menyatakan perang terhadap manusia.
Produksi
Pengembangan
X-Men: The Animated Series producers Larry Houston, Julia Lewald, and Eric Lewald returned to consult on X-Men '97
Larry Houston, produser dan sutradara dari X-Men: The Animated Series (1992–1997), mengatakan pada Juni 2019 bahwa dia dan tim kreatif serial membahas potensi kebangkitan dengan Disney. Mereka menginginkan melanjutkan cerita dari saat serial original berakhir.[39] Anak perusahaan Disney, Marvel Studios sedang mengembangkan serial animasi pertama mereka, What If...?, dan pihak eksekutif mulai membahas mengenai apa proyek animasi mereka selanjutnya. Ide pertama yang dipertimbangkan adalah kebangkitan X-Men: The Animated Series, yang disarankan oleh Brad Winderbaum. Kepala streaming, televisi, dan animasi di Marvel Studios, Winderbaum merupakan penggemar serial ini,[40]:15:50–16:02[41] dan mengatakan beberapa pembuat film yang telah bertemu dengan Marvel Studios di masa lalu telah mengutip bahwa serial ini sebagai batu ujian.[42] Pada November 2020, Beau DeMayo diminta memberikan masukan untuk kebangkitan setelah sebelumnya bekerja sebagai seorang penulis untuk serial aksi langsung Disney+Moon Knight (2022).[43][11]
Pada Juni 2021, Marvel Studios Animation telah mengembangkan daftar setidaknya tida serial sebagai tambahan untuk What If...? yang,[44][45][46] sampai Agustus 2021, berada pada beragam tahapan pengembangan dan tidak akan dirilis hingga 2023.[47] Pada November, salah satunya diumumkan sebagai X-Men '97, sebuah kebangkitan dan kelanjutan dari X-Men: The Animated Series.[48][49] Dana Vasquez-Eberhardt, VP animasi pada Marvel Studios, mengatakan banyak orang terlibat dengan kebangkitan adalah penggemar dari serial 1990-an dan "tau pasti" seperti apa kelanjutan itu.[42] DeMayo diumumkan sebagai kepala penulis dan produser eksekutif,[12][42] dengan Jake Castorena sebgai direktur pengawas dan Charley Feldman sebagai produser pengawas.[42] Houston dan pengarah acara serial original, Eric dan Julia Lewald, were consulting on the revival,[42][50] assisting with any "red flags" that arose and suggesting things they would like to see.[51] The trio were contacted by Winderbaum shortly after the revival series entered development, and were excited that Marvel chose to make a direct continuation of their series.[41] The Lewalds attributed Disney and Marvel Studios' fast-tracking of the revival to the success of the original series streaming on Disney+ and the book X-Men: The Art and Making of The Animated Series (2020).[52]:55:47–56:48 Castorena, Chase Conley, and Emi Yonemura directed episodes of the first season. Marvel Studios' Winderbaum, Kevin Feige, Louis D'Esposito, and Victoria Alonso also served as executive producers.[53]
The series is the first X-Men project from Marvel Studios since they regained the film and television rights to the characters from 20th Century Fox,[54] which put more pressure on DeMayo to get the project right in addition to wanting to respect the original series.[55]X-Men '97 is not set in the Sacred Timeline of Marvel Studios' shared universe, the Marvel Cinematic Universe (MCU),[54][56][57] though Feige did consider integrating the series with the MCU during development.[58] Instead, X-Men '97 shares continuity with the original series and several other animated Marvel series that were released in the 1990s, including Spider-Man (1994–1998), Iron Man (1994–1996), and Silver Surfer (1998);[41][59] within Marvel Comics' multiverse, the X-Men series exist on Earth-92131.[60] During Marvel Studios Animation's panel at the 2022 San Diego Comic-Con, X-Men '97 and the studio's other animated series were described as being part of the "Marvel Animated Multiverse",[61] and Winderbaum acknowledged that there was potential to connect the series with other MCU properties using the MCU's multiverse.[41]
Work on a second season had begun by July 2022,[27][62] and writing on the second-season finale started by July 2023.[63] DeMayo had finished writing for the second season and began discussing ideas for a potential third season by March 2024, when he was fired by Marvel Studios ahead of the series' premiere. He was not involved in further promotion for the series and missed its red carpet premiere, which The Hollywood Reporter said was unusual for someone working on a Marvel Studios project, "even if they've been shuffled to the side" or replaced by other creatives.[64] Reportedly, DeMayo was difficult to work with and his use of a non-explicit OnlyFans account was not received well by Disney executives.[65] Winderbaum said the studio parted ways with DeMayo, rather than firing him, and praised his work on the series. He said DeMayo's departure would not negatively affect work on the third season, which was in development by the end of the month and remained on track to meet its production schedule. The studio was searching for DeMayo's replacement by then.[66][67]
Penulisan
Per April 2022, Lewalds telah melihat semua premis untuk 10 episode dan beberapa skrip komplit dari musim pertama, dan juga alkitab serial ini,[52]:1:06:17–1:06:32 yang mengkonfirmasi bahwa—sama seperti serial original dan buku komik—etos kebangkitan utama adalah bahwa X-Men merupakan alegori bagi orang yang menghadapi prasangka dan diskriminasi.[68] Eric Lewald menjabarkan bahwa X-Men '97 adalah sebuah tambahan bagi serial original as an extension of the original series yang tim Marvel Studios telah membuatnya sendiri,[51] sementara Vasquez-Eberhardt mengatakan bahwa serial original "membawa aksi, opera sabun dan topik serius", dan kebangkitannya akan melakukan hal yang sama.[2] DeMayo ingin menghormati serial original sambil membawanya ke dunia modern,[40]:19:09–19:48 dan berharap dapat mempertahankan kesungguhannya, emosi kejujurannya, dan fokus pada menemukan keluarga sambil memperbarui komentar sosial untuk merefleksikan masyarakat kontemporer.[69] Serial baru menjelajahi apakah impian Xavier mengenai keberlangsungan mutan/manusia dan fokusnya pada empati masih relevan bagi penonton modern,[17][70] dengan DeMayo merasa bahwa isu penerimaan sosial telah menjadi lebih rumit sejak dekade 1990-an.[17]
The revival begins a year after the loss of Professor X during the original series' finale.[1]Cyclops, Jean Grey, Storm, Wolverine, Rogue, Beast, Gambit, and Jubilee return as members of the X-Men, now led by their former adversary Magneto.[18] Joining the team in the first season are Bishop, a time-traveling ally of the X-Men; Morph, who rejoins after their death and resurrection in the original series;[71] and Kurt Wagner / Nightcrawler. Winderbaum said fans remembered these three characters as being more important in the original series than they actually were, and the creatives wanted to make-up for that by elevating them in the revival.[59] The X-Men question their future after Xavier's loss and a subsequent increase in sympathy towards mutants. Cyclops and Storm want to continue Xavier's dream but others, such as Jean Grey, want to build new lives. Magneto is moved by the growing mutant sympathy and wants to follow in Xavier's footsteps as the team's leader.[72] The main antagonists for the first season are the returning Mister Sinister and the Sentinels,[71][73] along with new villain Bastion.[32]
DeMayo said the original series' melodrama and exploration of character relationships was key to its success and set it apart from other animated series at the time,[74] which Marvel executives felt was a compelling approach to the material.[40]:19:09–19:48X-Men '97 also retains the campiness of the original series in its writing, such as Storm announcing her attacks and Rogue using "syrupy" Southern metaphors and analogies. DeMayo found it particularly difficult to write for Rogue, who developed in ways that he did not initially plan for throughout the first season; and for Jubilee, who was introduced as a representative for younger audiences in the 1990s and needed to remain relevant for younger audiences in the modern day. DeMayo was more comfortable writing for Beast, whose scientific terms are similar to the writer's work on the series Star Trek: Strange New Worlds (2022–present).[74]
As with the original series, various comic book storylines were adapted for the revival. The Animated Series was primarily influenced by Chris Claremont's run on the comics from the mid-1970s to the early 1990s, and X-Men '97 continues to adapt stories from that era as well as elements from later in the 1990s and into Grant Morrison's early 2000s run.[75] "The Trial of Magneto" from Uncanny X-Men #200 (1985), by Claremont and John Romita Jr., is adapted in the second episode.[68] The third episode is a condensed version of the comic book crossover event "Inferno" (1989).[76] The "Lifedeath" storyline from Uncanny X-Men #186 (1984), by Claremont and Barry Windsor-Smith, is adapted in the fourth and sixth episodes;[76][77] the fourth episode contains two mini-episodes, the first part of "Lifedeath" and also "Motendo" which is an homage to the 1992 X-Men arcade game.[76][78]
Central to DeMayo's pitch for the revival was the idea that the original series was made in a "simple [time] of right and wrong, where questions about identity and social justice had relatively clear cut answers", but the people who grew-up watching the original had since experienced 9/11, a rise in populist movements, the COVID-19 pandemic, and other traumatic events. DeMayo particularly highlighted the 2016 Pulse nightclub shooting which had personally impacted him as a gay man who had partied at that club. He wanted the X-Men to go through a similarly traumatic event and face "the realities of an adult and unsafe world" just like the audience of the original series had, which led to the attack on the mutant nation of Genosha in the fifth episode.[11] This is based on the "E Is for Extinction" storyline from New X-Men #115 (2001) by Morrison and Frank Quitely,[79][80] though the attack is not perpetrated by Cassandra Nova as in that comic.[81] Following the fifth episode, the X-Men have to decide how they will change in response to the attack and whether social healing or social justice is needed.[11]
With the revival's announcement, several voice actors were revealed to be returning from the original series: Cal Dodd (James "Logan" Howlett / Wolverine), Lenore Zann (Rogue), George Buza (Henry "Hank" McCoy / Beast), Catherine Disher (Jean Grey), Chris Potter (Remy LeBeau / Gambit), Alison Sealy-Smith (Ororo Munroe / Storm), Adrian Hough (Kurt Wagner / Nightcrawler), Christopher Britton (Nathaniel Essex / Mister Sinister), and Alyson Court (Jubilation Lee / Jubilee).[12][42] Lawrence Bayne (Nathan Summers / Cable) and Ron Rubin (Morph) also returned. Dodd, Zann, Buza, Sealy-Smith, Hough, and Britton all reprised their roles from the original series, while the others voice new roles: Disher voices Dr. Valerie Cooper, Potter voices Nathan Summers / Cable, Court voices Abscissa, Bayne voices Carl Denti / X-Cutioner, and Rubin voices President Robert Edward Kelly.[17]
Meredith Layne was the casting and voice director for the series, responsible for casting actors and directing the voice recording sessions. New cast members were hired for instances where the original voice actor was not available or their voice was no longer appropriate for the character, and were intended to match the original performances.[4] Recasting was also done to have more authentic representation (as with Court and Jubilee), because of specific vocal intonations (as with Cable to better highlight the "weird" father-son relationship with Cyclops), or for symbolic reasons (as with Disher now voicing Valerie Cooper). Regarding Disher's new role, DeMayo explained that Cooper delivers the series' thesis and he wanted Disher to be the one to present that since he felt "she was such the heart of the original series" and her original role as Jean Grey was "the epitome of empathy".[17]
Voice recording for the series began by November 2021,[83] primarily taking place remotely over Zoom due to the COVID-19 pandemic. Chase and Hale recorded scenes for the third episode together in-person because of how much dialogue they share in that episode, but they said this was a rare occasion.[4] Dodd revealed in February 2023 that he had started recording for the second season,[84] and Zann stated in August 2023 that she had begun recording material for the second season as well.[85] Bayne also returned for the second season.[86] Despite the pandemic having less of an impact on subsequent seasons, voice recording continued to take place remotely for most cast members due to them being based in different locations.[4]
Animasi dan desain
Animation was provided by Studio Mir[87] and Tiger Animation.[88]:30:52 The 2D animation style of the original series was retained, but "slightly modernized" to improve the quality and reflect advances in animation since the 1990s.[74][51] Castorena's pitch for the job of supervising director was to make the series "fresh, but familiar",[41] and he said it needed to be "the show we remember, but it has to be in 4K".[74] Houston advised the animation team on how the original series was made,[41] and the storyboard artists reviewed the original to inform their composition, editing, and cinematography decisions. Winderbaum said there was a "code of ethics" they followed to align with the restrictions of the 1990s animation, but they occasionally broke this for dramatic effect such as during key action sequences.[74] A VHS-inspired effect was applied to the animation to make it appear more like 1990s television.[41][74]3D animation was used to lay-out scenes and create more complicated vehicles and ships, but the animation team drew over this in 2D to maintain the series's art-style.[89] The opening title sequence of The Animated Series was recreated with updated animation for the revival. Houston worked with episodic directors Conley and Yonemura to recreate the title sequence based on Houston's original storyboards.[90]
DeMayo said the costumes chosen for each character indicated which comic book storylines were being adapted by the series, and some were a reference to the 1989 failed animation pilotX-Men: Pryde of the X-Men.[17] Lead character designer Amelia Vidal retained the design concepts from the original series along with the style and aesthetics of the X-Men comic books of the 1970s to the 1990s. Any changes from those were made to either better serve the story or to assist with the technical side of the animation.[91] Nightcrawler's design is based on his appearance during John Byrne and Dave Cockrum's 1970s comic book runs.[91] The original series' animators could not move Mister Sinister around much because of his complex design, which includes tendrils coming from his back; this was not an issue for the new series, but the animators chose to restrict the character's movements to align with the original series.[41]
To show emotion with Cyclops, whose eyes and eyebrows are covered by his visor, animators adjusted how the glints and reflections appeared on his visor. Castorena said other mutants' powers were also used in unique ways to convey their emotions,[63] and his goal was to use mutant powers in ways that had not been seen before such as having Gambit charge Wolverine's claws with kinetic energy. Morph's shape-shifting powers allow for cameo appearances of other mutants.[41] A background in the fifth episode features the Watcher in a blink-and-you-miss-it Easter egg for fans. The Watcher was included because that character observes important moments throughout the multiverse, including the massacre in Genosha. Castorena said this was not necessarily the same version of the Watcher that appears in What If...? since a different version of the character also appeared in the original series.[80]
Work on the animatics for the first season had begun by November 2021,[83] and full animation began by April 2023.[92] The first season was in post-production by July,[63] and animatics for the entire second season had been created by March 2024.[66]
Musik
Salah satu ketentuan dari Feige untuk membangkitkan X-Men: The Animated Series adalah memastikan Marvel Studios dapat memakai lagu tema serial tersebut,[59] yang dikomposeri oleh Ron Wasserman. Wasserman mengkomposeri tema selagi dalam kontrak dengan produser Haim Saban, dan memberikan kepemilikan hukum terkait lagu tersebut kepada Saban.[93] Mengikuti gugatan hukum terkait penggunaan tema Marvel Studios membayar uang yang banyak untuk mendapatkan hak tersebut pada 2022.[93][94] Ini diselesaikan dengan syarat akan direkam ulang untuk proyek dimasa depan dan memberi kredit kepada eksekutif musik dari serial original, Saban dan Shuki Levy.[93] Wasserman berencana bertemu dengan Marvel mengenai keterlibatannya pada serial kebangkitan di awal 2022,[52]:1:03:07–1:03:27 namun John Andrew Grush dan Taylor Newton Stewart—dikenal secara profesional sebagai the Newton Brothers—diumumkan sebagai komposer untuk X-Men '97 pada bulan Juli.[62]
The Newton Brothers direkrut ketika Marvel masih dalam proses untuk mendapatkan hak atas tema original. Ketika kembali melihat serial original, komposer menyadari bahwa musiknya tidak cocok dengan ingatan masa kecil dan banyak suara synthesizer original sekarang lebih cocok untuk penonton modern. Mereka memilih untuk memodernisasi skor dengan sebuah orkestra, koir dan beberapa synthesizer modern.[95] Namun, mereka merasan lagu tema harus tetap setia pada gaya original, tidak "merusak rasa nostalgia" dan merangkul ketulusan dari serial original. Mereka memproduksi delapan versi berbeda dari tema, masing-masing dengan jumlah musik orkestra berbeda melamawan musik synthesizer, sebelum menetap dengan versi akhir. Melodi utama dimainkan pada sebuah synthesizer dan sebuah gitar elektrik, yang dilakukan oleh Nili Brosh.[96] Versi tema X-Men '97 , memberi kredit untuk Saban dan Levy, pertama kali didengarkan pada film MCU, Doctor Strange in the Multiverse of Madness (2022) dan kemudian pada serial Ms. Marvel (2022) saat proyek tersebut mereferensikan mutan.[97]
Setelah berdiskusi mengenai nada skor dengan DeMayo, Newton Brothers memutuskan untuk mulai mendekati serial original dan memodernisasi skor musiknya dalam setiap episode. Mereka mulai bereksperimen dengan ide secara terpisah dan kembali untuk menulis suit musik untuk setiap karakter utama, suara yang menentukan dan instrumen yang akan menjadi "kartu panggil" mereka. Sebagai contoh, musik Storm menggunakan instrumen woodwind, koir dan chanting untuk merefleksikan aspek angin dari kekuatannya, sementara sebuah waterphone dan suara logam lainnya digunakan untuk Magneto.[95] Untuk memastikan musiknya tidak menjadi terlalu modern, komposer mengambil pengaruh dari musisi tahun 1990-an seperti Michael Jackson, The Prodigy, Radiohead, dan Depeche Mode.[93][98] Lagu Jackson berjudul "Thriller" secara khusus mempengaruhi episode ketiga,[98] yang "mendapatkan perlakuan gotik" dan termasuk sebuah organ.[99] Lagu "Happy Nation" oleh Ace of Base, yang dirilis beberapa hari setelah X-Men: The Animated Series debut di 1992, digunakan secara dominan pada serial ini dalam hubungan dengan Genosha dan serangan Sentinel.[100]
Pada April 2024, Stewart mengkonfirmasi bahwa dia dan Grush akan kembali untuk musim kedua namun mereka menyebut belum memulai menulis musik untuk itu.[101]
Pemasaran
Serial ini didiskusikan di panel Marvel Studios Animation di San Diego Comic-Con 2022, ketika animasi ditampilkan.[27] Hasil akhir dari animasi serial ini ditampilkan setahun kemudian pada San Diego Comic-Con 2023, saat figurin Hasbro's Marvel Legends untuk serial ini ditampilkan.[71] Pada Desember 2023, Marvel Comics mengumumkan serial buku komik sebanyak 4 issue, juga berjudul X-Men '97, ditulis oleh Steve Foxe dan gambar oleh Salva Espin. Komik ini dibuat berkolaborasi dengan produser serial. Foxe mengatakan bahwa komiknya merupakan "cerita original yang terhubung menuju" serial baru.[102] Edisi pertama dirilis pada Maret 2024.[103] Foxe dan Espin sebelumnya mengerjakan X-Men '92, sebuah buku komik lanjutan dari serial original.[102] Beberapa buku komik X-Men pilihan dirilis pada Maret 2024 menampilkan variasi sampul berdasarkan figurin Hasbro's Marvel Legends untuk serial ini.[104]
Sebuah cuplikan serial ini dirilis pada 15 Februari 2024, dimana tanggal rilis musim pertama diumumkan.[17] Charles Pulliam-Moore di The Verge dan Joshua Rivera di Polygon keduanya memuji nostalgia cuplikan dari serial original dan khususnya fokus pada penggunaan tema dari serial original.[105][106] Ben Travis, menulis untuk Empire, juga memberi catatan bahwa nostalgia dan musik serta "bobot naratif" disarankan oleh cuplikan detail karakter.[107] James Whitbrook di Gizmodo felt something was off about the trailer and identified that the animation "flits between looking oddly flat and stilted and some elements that almost look 3D", along with the combination of new and returning voice actors. However, he liked the series' aesthetic and some of the story ideas suggested by the trailer, and hoped that the elements which made him uneasy would work better when actually watching the series.[108] The trailer reportedly set an internal Disney record as the biggest trailer launch for a Disney+ animated series, surpassing the trailers for What If...? and the service's Star Wars animated series.[109]
X-Men '97 rilis pada Disney+ 20 Maret 2024, dengan dua episode pertama. Sisa sepuluh episode dari musim pertama dirilis secara mingguan hingga 15 Mei.[38] Musim ini awalnya direncanakan rilis pada akhir 2023.[27]
Penerimaan
Penayangan
Menurut Whip Media, yang mengikuti data penayangan untuk 25 juta pengguna seluruh dunia dari aplikasi TV Time mereka, X-Men '97 adalah serial baru yang sangat ditunggu pada Maret 2024.[113] Disney mengumumkan bahwa episode pertama mendapatkan 4 juta penayangan secara global hanya dalam lima hari setelah debut penayangannya, menjadi premier musim pertama terbesar kedua untuk serial animasi panjang pada platform ini sejak musim pertama What If...? di 2021.[114] Menurut agregator streaming JustWatch, X-Men '97 adalah serial televisi paling banyak ditonton kelima di seluruh platform di Amerika Serikat sepanjang minggu dari 18-24 Maret 2024.[115]
Ulasan kritik
X-Men '97 menerima pujian kritis.[c] Situs agregator ulasanRotten Tomatoes melaporkan bahwa kritikus menyebut serial ini sebagai "Rilisan terbaik Marvel dalam beberapa tahun ini", memujinya dengan "sangat nostalgia gaya animasi 2D, penulisan yang cerdas, its nostalgic 2D animation style, smart writing, dan rangkaian aksi yang menawan".[121] 98% dari 63 ulasan adalah positif pada laman, dengan rata-rata rating di 8.8/10. Konsensus kritik laman menyatakan, "Melakukan prestasi luar biasa dalam tetap setia pada pendahulunya sambil memetakan jalan ke depan untuk waralaba ini, X-Men '97 sangat sempurna."[122]Metacritic, yang menggunakan rata-rata bobot, memberikan musim pertama skor 82 dari 100 berdasarkan 14 ulasan mengindikasikan "pengakuan luas".[123]
Hayden Mears dari TVLine memuji acara ini yang menggabungkan rasa "vintage" dan modern dengan "cara yang sederhana".[124] Francis Agustin dari BBC percaya bahwa serial ini bergerak jauh dari Marvel Cinematic Universe yang sangat terhubung.[116] Alex Abad-Santos dari Vox mengatakan "semua tentang '97 mereflesikan kasih sayang dan perhatian, tidak hanya untuk kartun Sabtu pagi tapi juga untuk X-Men", memuji acara ini karena memahami sumber materinya.[125] Brian Lowry dari CNN News berkomentar bahwa serial ini memiliki nada dewasa dan mencatat bagaimana acara ini tetap setia pada on the series' more adult tone and noted how it managed to remain faithful to the original series in spite of it.[126] Simon Gallagher from Screen Rant said "27 years after The Animated Series ended, X-Men '97 takes the original further, adding freshness without betraying anything that made us love it" and praising the show for its story, chosen plots and improved animation style.[127]
Pada Februari 2021, serial dokumenter Marvel Studios: Assembled diumumkan. Dokumenter ini menampilkan dibelakang layar dari film dan serial televisi Marvel Studios dengan para pemeran dan tambahan kreatif.[128] Dokumenter spesial untuk serial ini, "The Making of X-Men '97 ", menampilkan anggota pemeran dari serial original dan X-Men '97 yang menampilkan cerita dibelakang layar, dan menjelajahi asal dari serial original. Dijadwalkan dirilis di Disney+ pada 22 Mei 2024.[129]
^Lee, Chris (January 13, 2023). "Inside the VFX Union Brewing in Hollywood". Vulture. Diarsipkan dari versi asli tanggal January 25, 2023. Diakses tanggal February 1, 2023. Alonso heads up Marvel's dedicated "mini-studio," Marvel Studios Animation, which is behind such shows as What If ...? [...] and the summer 2022 series of Vin Diesel–voiced original shorts, I Am Groot.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Feldman, Charley (April 17, 2024). "Lifedeath - Part 2". X-Men '97. Musim ke-1. Episode ke-6. Disney+. Diakses tanggal April 21, 2024. End credits begin at 29:13.