Wuthering Heights Halaman judul edisi pertama |
Pengarang | Emily Brontë |
---|
Negara | Britania Raya |
---|
Bahasa | Inggris |
---|
Genre | Novel gotik |
---|
Penerbit | Thomas Cautley Newby |
---|
Tanggal terbit | Desember 1847 |
---|
Tgl. terbit (bhs. Inggris) | 1847 |
---|
Jenis media | Cetak (sampul keras) |
---|
Halaman | 260 (edisi 1994 Penguin) |
---|
ISBN | ISBN [[Special:BookSources/ISBN 978-1-932535-14-3 (facsimile edition, Washington [D.C.] : Orchises, 2007), ISBN 0-14-043001-6 (Harmondsworth : Penguin, 1965), ISBN 978-0-14-062012-2 (London : Penguin 1994)|ISBN 978-1-932535-14-3 (facsimile edition, Washington [D.C.] : Orchises, 2007), ISBN 0-14-043001-6 (Harmondsworth : Penguin, 1965), ISBN 978-0-14-062012-2 (London : Penguin 1994)]] Invalid ISBN |
---|
OCLC | 71126926 |
---|
| 823/.8 22 |
---|
LCC | PR4172 .W7 2007 |
---|
Wuthering Heights adalah sebuah novel karya Emily Brontë, ditulis antara bulan Oktober 1845 dan Juni 1846,[1] dan diterbitkan pada 1847 dengan nama pena Ellis Bell. Novel ini adalah novel pertama dan novel satu-satunya yang ditulis oleh Emily: ia wafat setahun kemudian pada usia 30 tahun. Keputusan Emily untuk menerbitkan novel ini muncul setelah kesuksesan novel Jane Eyre, yang dikarang oleh saudarinya, Charlotte Brontë. Setelah kematian Emily, Charlotte menyunting naskah Wuthering Heights, dan menerbitkannya kembali sebagai edisi kedua pada tahun 1850.[2]
Wuthering Heights adalah nama sebuah rumah pertanian di Yorkshire, Inggris, tempat cerita novel berlangsung. Tema novel ini adalah dampak buruk yang dihasilkan oleh dendam dan kedengkian, baik terhadap individu yang bersangkutan ataupun terhadap orang-orang di sekitarnya.
Meskipun Wuthering Heights saat ini dianggap sebagai salah satu sastra Inggris klasik, novel ini menerima berbagai kritik saat pertama kali diterbitkan. Wuthering Heights dianggap kontroversial karena menggambarkan kekejaman mental dan fisik dengan sangat mencolok, yang mana hal ini sangat tidak biasa pada waktu itu.[3][4] Pelukis dan penyair Inggris, Dante Gabriel Rossetti, menjuluki novel ini dengan "buku iblis–monster yang menakjubkan."[5] Pada paruh kedua abad ke-19, Jane Eyre karya Charlotte Brontë dianggap sebagai karya terbaik Brontë bersaudari, tetapi para kritikus berpendapat bahwa Wuthering Heights lebih unggul.[6] Wuthering Heights telah mengilhami lahirnya berbagai adaptasi, termasuk film, drama televisi dan radio, sebuah musikal karya Bernard J. Taylor, balet, opera karya Bernard Herrmann, Carlisle Floyd, dan Frédéric Chaslin, sebuah permainan peran, serta sebuah lagu yang dibawakan oleh Kate Bush.
Referensi
Bibliografi
Pranala luar
Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini: