Whang-od
Whang-od Oggay (lahir 17 Februari 1917) atau dikenal juga dengan nama Maria Oggay adalah seorang seniman tato asal Filipina.[5] Ia merupakan seniman tato tradisional (dalam bahasa Tagalog yaitu mambabatok) terakhir dan tertua. Ia juga merupakan bagian dari suku Butbut, salah satu kelompok etnis di Provinsi Kalinga, Filipina.[6] Pada tahun 2023 bertepatan dengan umurnya yang ke-106 tahun, Whang-od menjadi orang tertua yang berhasil menjadi model sampul majalah Vogue Philippines. Selain itu, pada tahun 2018 ia juga mendapat penghargaan Dangal ng Haraya Award dari National Commission for Culture and the Arts (NCCA). Ia juga dinominasikan sebagai Gaward Manlilikha ng Bayan atau National Living Treasures Award Filipina.[7] KarierWhan-od mulai menato pada usianya yang ke-15 tahun. Di Provinsi Kalingga, tradisi menato tradisional disebut dengan istilah batok. Seni batok ini menggunakan duri yang dicelupkan ke dalam jelaga dan perwarna alami, lalu ditempelkan pada batang bambu. Kemudian, duri tersebut digorekan ke kulit tangan. Whang-od mempelajari seni batok dari ayahnya yang merupakan seorang pentato ulung di Provinsi Kalinga.[8] Secara tradisi, seni batok hanya ditujukan untuk kaum laki-laki, tetapi ayah Whang-od tidak memberlakukan aturan tersebut kepada anak perempuannya. Setelah Whang-od menjadi seniman tato, aturan tersebut tidak berlaku lagi. Ia justru memilih murid perempuan untuk belajar seni batok. Whang-od telah melakukan seni tato tradisional itu kepada para pria yang telah berhasil melindungi desa dari musuh. Tidak hanya itu, ia juga telah menato pada wanita di suku Butbut, Buskalan. Sebagai seniman tradisional, Whang-od juga melakukan ramalan nasib dan menyanyikan mantra saat proses pembuatan tato. Setiap desain yang dia buat mengandung makna dan simbol kebudayaan sukunya. Sebagai contoh, seorang prajurit yang telah membunuh musuh akan diberi tato bergambar burung elang setelah kembali dari medan perang.[9][10] Referensi
|