Pembangunan dimulai dan selesai pada tahun yang sama, yaitu tahun 2010. Proyek ini dikerjakan oleh PT Hadi Lestari.[1][2]
Sejarah
Monumen Welcome to Batam dibangun dan selesai pada tahun 2010 dengan menghabiskan anggaran Rp472,4 juta dari APBD Kota Batam.[1][2] Proyek ini dikerjakan oleh PT Hadi Lestari. Pengerjaan proyek ini mengalami banyak kendala karena tanah yang menjadi lokasi pembangunan sangat curam. Oleh karena itu, perlu kehati-hatian tinggi dalam proses pengerjaan.
Dalam pelaksanaannya, pembangunan monumen ini tidak hanya menggunakan tenaga manual, namun juga menggunakan truk crane seberat 20 ton.
Pada tahun 2014, monumen ini terancam longsor karena adanya pengerukan Bukit Clara yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Pengerukan ini dilakukan karena perusahaan tersebut akan membangun apartemen di sekitar Bukit Clara. Namun, akhirnya terjalin kesepakatan antara pemerintah Kota Batam dan pihak perusahaan. Kesepakatan tersebut adalah dihentikannya pengerukan di Bukit Clara yang berlaku selamanya.
Dengan demikian, monumen Welcome to Batam masih tetap berdiri dengan utuh sebagai landmark kebanggaan warga Batam.
Ukuran tulisan
Total panjang seluruh rangkaian tulisan Welcome to Batam adalah 120 meter.
Sementara masing-masing hurufnya berukuran 10 x 5 meter.
Untuk beratnya, huruf W mencapai 4,5 ton, sedangkan E, M dan B masing-masing mencapai 4 ton, sedangkan L, C, O, T, B dan A mencapai 3 sampai 3,5 ton.
Monumen Welcome to Batam berjarak sekitar 200 meter dari Masjid Agung Batam, 200 meter dari gedung DPRD Batam, 300 meter dari Pemko Batam, dan 300 meter dari Daratan Engku Putri.
Tulisan besar berwarna putih ini dibangun di atas Bukit Clara atau Clara Hill pada ketinggian 52 meter.
Memiliki ukuran yang relatif besar, monumen bertuliskan Welcome to Batam tersebut bisa dilihat hingga jarak pandang lebih dari 2 km.
Monumen Welcome to Batam dibangun menghadap ke utara atau ke Pelabuhan Feri Internasional Batam Center.
Dengan demikian, diharapkan para pendatang maupun wisatawan yang baru datang ke Batam akan merasa tersambut ketika membacanya.[1][2][3][4]
Referensi
^ abcdAditya. "Begini Sejarah Landmark". www.batamnews.co.id (dalam bahasa Indonesia). Diakses tanggal 2023-05-02.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)