Walter RauschenbuschWalter Rauschenbusch adalah seorang tokoh gerakan Injil Sosial (dalam bahasa Inggris Social Gospel) di Amerika Serikat pada abad ke-19.[1][2] Bersama dengan Richard T. Ely (1854–1943), Josiah Strong (1847–1916), dan Washington Gladden (1836–1918), Walter Rauschenbusch memperjuangkan hak-hak buruh yang diabaikan pada masa itu.[3] Riwayat HidupWalter Rauschenbusch dilahirkan pada tahun 1861.[2] Ayahnya seorang profesor Baptis Jerman tetapi Rauschenbusch sendiri banyak menggali berbagai hal dari tradisi liberal Jerman.[4] Pada usia 17 tahun, Rauschenbusch memutuskan untuk menjadi pendeta.[2] Ia kemudian belajar teologi di Jerman, tetapi kemudian pindah ke Seminari Teologi Rochester dan menyelesaikan studinya pada tahun 1886.[2] Setelah itu, ia menjadi pendeta di kota New York selama 11 tahun hingga tahun 1897.[2] Pusat pelayanannnya adalah daerah-daerah kumuh kota New York.[5] Sejak tahun 1897 hingga wafatnya, Rauschenbusch diangkat menjadi guru besar di Seminari Teologi Rochester.[2] Rauschenbusch dan Gerakan Injil SosialGerakan Injil Sosial yang dipelopori oleh Rauschenbusch mulai digumuli ketika dia berada di New York.[2] Gerakan Injil Sosial muncul akibat berkembangnya liberalisme di Amerika.[6] Perkembangan Amerika terutama di bidang industri berkembang begitu cepat namun kondisi para buruh yang dipekerjakan sangat memprihatinkan.[6] Ia menyaksikan sendiri kehidupan para buruh yang penuh kesengsaraan.[6] Kemajuan industri bagi Rauschenbusch telah membuat masyarakat menjadi jahat karena dosa dan kejahatan sudah masuk dalam tatanan sosial. Keadaan itu semakin buruk karena pada abad ke-19 di Amerika, kehidupan orang-orang Kristen semakin menjadi individual.[5] Dari keadaan inilah kemudian muncul gagasan untuk memberantas kemiskinan para buruh melalui gerakan Injil sosial.[6] Menurutnya, Injil haruslah berbicara tentang masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan dan keterbelakangan pendidikan.[2] Hanya orang-orang yang pikirannya hidup dalam Injil sosial yang memahami bahwa Kerajaan Allah adalah kebenaran yang memperjuangkan persamaan derajat dan keadilan.[4] Keyakinannya begitu kuat kalau di dalam Injil memang terdapat aspek-aspek sosial sehingga bersama sekelompok orang-orang Baptis, ia mendirikan sebuah lembaga yang dinamakan Persaudaraan Kerajaan Sorga (Brotherhood of the Kingdom).[2] Berkat Rauschenbusch beberapa gereja di sana kemudian terdorong untuk turut memperhatikan dan membantu kaum buruh.[6] Pada tahun 1912 mereka merumuskan "Pengakuan Iman Sosial" secara bersama-sama.[6] Ia memengaruhi beberapa tokoh Amerika Serikat yang terkenal seperti Reinhold Niebuhr dan Martin Luther King.[2] Karya Tulis
Referensi
|